Gangguan Pada Sistem Pernafasan

Posting Komentar
Gangguan pada system pernapasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi pada saluran pernapasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi pada system organ lain, dan berkisar dari salesma biasa dengan gejala – gejala serta gangguan yang relative ringan sampai pneumonia berat.

INFEKSI
Berbagai jenis infeksi oleh kuman dapat menyerang alat – alat pernapasan, mulai dari hidung sampai dengan paru – paru. Infeksi hidung sering dosebabkan oleh virus influenza dengan gejala hidung tersumbat atau banyak keluarnya lender; pembengkakan selaput lender rongga hidung dapat menyebabkan penyumbatan.
Apabila infeksi tersebut meluas kebelakang sampai nasofaring kadang – kadang dapat menyumbat muara saluran Eustachius yang berhubungan dengan rongga telinga tengah. Pernahkah Anda mengalami sakit flu yang disertai dengan gangguan pendengaran dan suara “grebeg – grebeg”. Hal tersebut berarti radang yang Anda derita meluas sampai nasofaring dan menyerang laring. Gejala utama yaitu sakit tenggorok, terutama pada waktu menelan, batuk dan dapat mengganggu bergetarnya pita suara sehingga mengubah suara menjadi parau.
Apabila infeksi menyerang bronkus, maka penyakit yang diderita dinamakan bronchitis. Penyakit ini dapat memberikan gejala batuk – batuk dengan disertai lender.
Sedang infeksi yang menyerang paru – paru sering disebabkan oleh bakteri coccus dan tuberculosis. Radang paru – paru dinamakan pneumoni. Karena alveolus banyak terisi oleh lender, maka sering pendirita mengeluh sesak napas. Pada anak – anak jika kekurangan oksigen akan menimbulkan biru pada wajah.

ASMA
Asama adalah penyakit yang menyerang caban – cabang halus bronkus yang sudah tidak memiliki kerangka cincin – cincin tulang rawan, sehingga terjadi penyempitan yang mendadak. Akibatnya penderita sesak napas, sehingga untuk membantu pernapasan seluruh otot – otot pernapasan difungsikan secara maksimal. Penyebab adalah alergi atau peka terhadap berbagai bahan seperti : butir sari bunga, bulu kucing, spora jamur dan sebagainya.
Pada waktu serangan asma, sering ekspirasinya disertai bunyi, karena udara yang hembuskan keluar melalui pipa yang sempit.

TENGGELAM
Sering terdengar berita terjadinya kecelakaan tenggelamnya orang – orang yang tidak pandai berenang disungai, danau atau laut. Pada saat tenggelam, karena adanya refleksi inspirasi, maka air masuk saluran pernappasan dan paru – paru. Apabila korban bisa ditolong dan dapat dikeluarkan airnya dari paru – paru, maka korban dapat selamat, walaupun masih mendapatkan resiko akan terserang saluran pernapasan dan paru – paru.

SALESMA
Penyakit yang disebabkan oleh berbagai jenis virus yang menginfeksi saluran pernapasan terutama bagian atas (hidung, faring, laring dan bronkus). Masa inkubasi 1 – 3 hari. Gejala- gejalanya berupa lesu, pilek, dan perasaan tidak enak di tenggorokan. Suhu tubuh biasanya normal, kecuali pada anak – anak meningkat sampai 38 – 39 derajat celcius.
Pilek mula – mula bersifat cair kemudian menjadi kental dan kehijauan, batuk berdahak sering timbul. Salesma atau koriza kadang – kadang diikuti oleh infeksi bakteri sekunder, misalnya menimbulkan sinusitis, otitismedia, dan bronkhitus. Pada penderita asma koriza sering menimbulkan serangan sesak napas. Penularannya melalui udara pernapasan (batuk, bersin, percikan ludah) dan kontak tangan dari yang terkontaminasi.

BRONKHITIS
Seperti juga pada pneumonia, baik ventilasi maupun difusi gas tak berjalan karena pembengkakan lapisan membrane menghalangi udara masuk kedalam paru – paru. Bronchitis kronik dapat menimbulkan komplikasi empisema bila udara bertahan di dalam jaringan paru – paru, karena jaringan yang besifat elastis dari sel udara yang halus, mengalami degenerasi alveoli, tetap mekar dan permukaannya yang seperti membrane juga tak dapat menjalankan difusi gas.

LARINGITIS
Disebabkan oleh asap rokok atau infeksi mikroorganisme. Laryngitis sering menimbulkan gejala suara parau karena pembengkakan dari pita suara. Seorang perokok lebih berpeluang menderita laryngitis kronis yang kemudian dapat tumbuh menjadi kanker laring.

TBC PARU – PARU

TBC paru – paru merupakan infeksi jaringan paru – paru oleh bakteri Mycobackterium tuberculosa. Bakteri ini ditularkan bersama udara inspirasi, kemudian merusak jaringan paru – paru sehingga paru – paru menjadi berongga dan terbentuk jaringan ikat di paru – paru.
Zat gizi yang buruk, usia tua, hidup ditempat tinggal berdempetan, social ekonomi yang rendah, merupakan factor – factor mempermudah terjangkitnya TBC paru – paru.
Gejala – gejalanya berat badan menurun secara drastic, badan lesu, batuk berdahak kadang berdarah, sesak napas, sakit dada, dan sering berkeringat di malam hari.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar