Mineral (Trace Element)

Posting Komentar
Mineral Bagi Kehidupan

Mineral adalah bahan anoganik, bahan kimia yang didapat makhluk dari alam, yang asalnya ialah dari tanah. Mineral itu biasanya masuk tubuh dalam bentuk garam, lalu digunakan dalam bentuk elektrolit. Fungsi mineral secara umum dibagi menjadi 4 macam, yaitu: (1) untuk pembentukan struktur; (2) untuk fungsi fisiologis; (3) berfungsi sebagai katalis; dan (4) sebagai regulator.

Mineral yang dapat membentuk komponen struktur dari organ-organ dan jaringan tubuh, seperti mineral Ca, P, Mg, F dan Si dalam tulang dan gigi; P dan S dalam protein otot.
Mineral berada dalam cairan tubuh dan jaringan sebagai elektrolit untuk menjaga tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa, permeabilitas membran dan iritabilitas jaringan; misalnya Na, K, Cl, Ca dan Mg dalam darah, cairan otak dan cairan saluran pencernaan.
Elektrolit ialah bentuk ion dari mineral itu, bermuatan listrik positif (+) atau negatif (-). Jika mineral itu masuk tubuh lewat bukan melalui saluran makanan, tetapi lewat saluran napas, itu sering akan melekat dan mengendap di antara sel-sel alveolus. Jika mineral itu melekat pada silia saluran napas, ke luar tubuh lewat tekak dan keluar berupa dahak, ingus, atau masuk saluran cerna. Sayang silia hanya terdapat pada ranting tenggorokan, tidak ada pada alveolus (gelembung paru).

Mineral yang tidak bisa dicerna dan akan tetap berada dalam relung paru ialah pasir, kapur, dan serat abses. Di antara ketiga mineral itu sesungguhnya Ca (calsium, kalsium, zat kapur) penting sekali bagi tubuh, jika masuk lewat saluran cerna. Tetapi, dalam paru tidak bisa dicernakan atau dibuang. Mineral itu pun menumpuk sehingga pada suatu ketika mengganggu kesehatan. Mineral yang masuk tubuh lewat makanan sebagian diabsorpsi oleh dinding usus. dan digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup.

Mineral yang digunakan oleh tubuh ialah : Fe (ferum, zat besi), Ca (calsium, zat kapur), Na (natrium), K (kalium), Cl (chlor), Mg (magnesium), P (phosphor), fosfor), S (sulfur, belerang), Zn (zink, seng) I (iodium), F (flor), Co (cobalt), dan St (srontium).
Mineral ionik berperanan sebagai ko-faktor untuk enzim yang mempercepatkan tindakbalas biokimia supaya badan boleh berfungsi secara optimal. Apabila tidak terdapat mineral tertentu, badan kita mengganti kekurangan mineral ini dengan beralih ke laluan biokimia alternatif yang kurang efisien. Seterusnya, ketidakimbangan biokimia ini akan mengakibatkan badan kehilangan tenaga dan kecekapan kerja orgran, kalenjar dan sistem badan yang saling bergantungan - akhirnya menyebabkan kesihatan yang tidak baik, simtom tahap kesihatan yang merosot dan kesudahannya hayat yang pendek.

Mineral terdistribusi :
1.Mineral atau Elemen Utama
Contoh : Na+, K+, Mg+2, P+, Cl-, HCO3=
2.Trace Element
Contoh : Cu, Co, Zn, Fe, Se
3.Racun
Contoh : Hg, Pb, Ag

MANFAAT TRACE ELEMENT
Trace element adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah 100 mg atau kurang, per hari. Untuk sebagian unsur, termasuk iodine, dosis yang tepat mungkin hanya sepersepuluh mg. Meskipun jumlah yang dibutuhkan hanya sedikit, kekurangan elemen lacak bisa mengakibatkan gangguan serius bagi kesehatan anda.

Selengkapnya DOWNLOAD DISINI.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar