Sekilas Tentang HEPATITIS

Posting Komentar
Hepatitis merupakan peradangan yang terjadi pada sel-sel hati, sehingga kulit dan selaput lender menjadi kuning (Ikterus).
Penyebabnya bias dari bakteri (M. tuberculosis, Lues, Leptospira), protozoa (Amoeba, Toxoplasma), cacing (Schistoma), jamur (Actinomyces, Histoplasma), ricketsia (Q fever), virus (virus Hepatitis, virus Yellow Fever).
Sifat virus Hepatitis ; 1). Tahan terhadap pasteurisasi. 2). Tahan terhadap asam. 3). Tahan terhadap desinfektan. 4). Virus Hepatitis B tahan terhadap sinar UV. 5). Dapat dibunuh dengan pemanasan pada suhu 1000C selama 15 menit.

Dibawah ini akan dijelaskan secara sederhana tentang virus Hepatitis. Virus Hepatitis ini terdiri dari 7 jenis Virus Hepatitis.
Hepatitis A
Infeksi : pada anak-anak dan dewasa gejalanya mirip flu, demam, diare, mual, mata kuning. Virus ini tidak berlanjut ke hepatitis kronik. Penularan secara peroral yaitu dari makanan dan minuman, sedangkan penularan secara parentral melalui transfusi darah. Masa inkubasi virus Hepatitis A selama 2-4 minggu.
Gejala klinik, perjalanan klinisnya dibedakan kedalam beberapa stadium yaitu fase pre ikterik = keluhan tidak spesifik, sangat bervariasi sering diduga influenza, gastritis atau arthritis, fase ikterik = setelah demam turun urine kuning pekat, mata dan kulit kuning, fase ini berlangsung 10-14 hari, fase penyembuhan = dimulai dengan hilangnya gejala tersebut ikterus mulai hilang.

HEPATITIS B
Gejala klinik seperti lesu, napsu makan berkurang, rasa sakit diperut bagian atas. Pada kasus berat selaput mata dan kulit kuning, urine warna gelap dan nyeri pada hati. Pada masa inkubasi/permulaan stadium akut HBsAG ada dalam darah maka penderita sangata potensial untuk menularkan. HBeAg ditemukan dalam darah penderita mengalami infeksi akut atau kronis yang sangat menular.
Sumber penularana infeksi virus Hepatitis B (HBV) yaitu melalui darah (HBsAg bisa ditemukan 1-2 bulan sebelum timbul gejala), urine, air liur (HBsAg terdapat pada air liur setelah 3 minggu timbul gejala), semen, sekresi vagina, darah menstruasi, air susu dan keringat.
HBV dapat ditularkan secara peroral yaitu melalui mulut kemudianvirus HBV akan menembus mukosa dan masuk ke peredaran darah, ciuman, kontak seksual dan trasfusi darah.
Siapapun dapat tertular oleh HBV. Penularannya sangat cepat karena menyangkut hygiene dari pribadi masyarakat kita. Resiko tinggi tertular virus ini adalah bayi dari ibu dengan HBsAg (+) terutama dengan HBeAg (+), Anak-anak dikarenakan daya tahan tubuh yang menurun, dan semua yang kontak langusng dengan ppengidap seperti karyawan laboratorium, RS Unit hemodialisa (cuci darah), WTS, penderita Thallasemia dan hemofilia (orang yang sangat tergantung transfusi darah).

HEPATITIS C
Hepatitis C dapat menyebabkan kasus hepatitis NANB pasca transfuse. Penulrannya yaitu secara parentral melalui alat suntik dan kontak lansung dengan penderita. Gejala kliniknya mirip dengan infeksi Hepatitis B, gejala awalanya tidak khas dengan gejala gastrointestinal dengan ikterus. Masa innkubasi virus ini 2 26 minggu.

HEPATITIS D
Virus Hepatitis D merupakan suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, hidupnya bergantung kepada virus Hepatitis B supaya mampu tetap hidup dan berkembang biak. Masa inkubasi dan cara penularannya sama seperti virus Hepatitis B. Usaha pencegahan yang dilakukan terhadapa virus hepatitis secara tidak langsung mencegah virus ini.

HEPATITIS E
Gejala klinisnya mirip dengan virus Hepatitis A, tidak pernah menjadi kronis. Masa inkubasi virus ini15-60 hari. pada masa akut IgM anti virus Hepatitis E akan meningkat yang segera diikuti dengan peningkatan IgG anti virus Hepatitis E yang mulai turun 6 bulan setelah infeksi dan menghilang 12 bulan setelah infeksi.
HEPATITIS F
Hanya ada sedikit kasus yang terjadi dan dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat virus Hepatitis F merupakan virus Hepatitis yagn terpisah.

HEPATITIS G
Gejalanya sama dengan virus Hepatitis C. seringkali terjadi infeksi bersamaan dengan virus Hepatiis B dan atau virus Hepatitis C. Biasanya penularan virus Hepatitis G ini terjadi pada transfusi darah.

Setelah kita mengetahui beberapa macam virus penyebab Hepatitis yang bisa terjadi pada siapapun dan tidak mengenal tempat, waktu dan usia. Pencegahan yagn harus kita lakukan adalah :
  1. Imunisasi untuk menghambat perjalanan infeksi, mencegah peningkatan jumlah pengidap hepatitis.
  2. Pendidikan yaitu untuk memperkenalkan imunisasi, merubah kebiasaan hidup maupun cara kerja yang dapat menimbulkan resiko penularan.


Sumber
Buku ajar virology, AAK BAKTI ASIH. Bandung ; 2008
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar