WHO: Virus mirip SARS kembali ditemukan

Posting Komentar
Ilustrasi Ilmuan

Merdeka.com. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan sebuah virus baru yang mirip SARS pada seorang pria. Dulu, virus SARS pernah menewaskan 800 orang pada tahun 2002.

Temuan ini mendorong WHO untuk mengeluarkan pernyataan tentang peringatan global. Pria berusia 49 tahun yang disembunyikan namanya itu berasal dari Qatar. Ia dideteksi terjangkit semacam coronaviruses. Coronaviruses adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan pilek dan SARS.

"Untuk saat ini, saya akan tetap waspada," kata Peter Openshaw, direktur Pusat Infeksi Pernafasan di Imperial College London kepada Reuters, Minggu, (23/9).

Pada tanggal 3 September, dokter menemukan adanya gejala infeksi saluran pernapasan akut pada pria Qatar itu. Kemudian tanggal 7 September, ia dirawat di unit perawatan intensif di Doha, Qatar. Lalu tanggal 11 September, ia dipindahkan ke Inggris dengan ambulans udara.

WHO mengatakan: "Setelah melalui pengujian laboratorium, kami telah menemukan adanya coronavirus. Bahkan, kedua virus itu hampir identik."

Sampai saat ini, WHO belum merekomendasikan pembatasan perjalanan. Tetapi, merekaakan mencari informasi lebih lanjut tentang perkembangan virus baru ini.

SARS muncul pertama kali di China pada tahun 2002 dan menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar