Rhesus Negatif Orang Indonesia?

Posting Komentar
Rhesus Negatif Indonesia, Komunitas


Saya yang sekarang cenderung bekerja di internal laboratorium kesehatan di salah satu RS di Indramayu, baru kali ini saya menemukan ada orang Indonesia asli memiliki rhesus negatif? hmm yang saya ketahui bahwa orang Indonesia mayoritas Rhesusnya Positif semua, mayoritas ya, kemungkinan Rhesus negatif pasti ada.

Saya penasaran dengan rhesus negatif di indonesia. Sayapun melakukan tanya jawab dengan Om Google dan akhirnya saya membawa ke salah satu situs berikut ini. Rhesus Negatif Indonesia.

Bersyukurlah saya menemukan situs ini, karena situs ini merupakan jembatan buat mereka yang minoritas memiliki Rhesus Negatif. Sebenarnya kenapa orang Indonesia bisa memiliki Rhesus Negatif? Sebenernya mereka yang terlahir dengna Rhesus negatif adalah mereka keturunan Eropa atau Arab, tapi mereka yang memiliki rhesus negatif asli Asia presentasinya sangat kecil. Jadi logisnya mereka adalah kaum minoritas yang perlu diperhatikan sekali.


Terlahir sebagai Manusia "Langka"

Di seluruh dunia, pemilik rhesus negatif merupakan golongan minoritas. Menurut catatan American Association of Blood Bank, sebagian besar orang di dunia memiliki rhesus di dalam darahnya. Hanya sebagian kecil yang tidak. Persentase jumlah pemilik rhesus negatif berbeda-beda antarkelompok ras. Pada ras bule (seperti warga Eropa, Amerika, dan Australia), jumlah pemilik rhesus negatif sekitar 15 – 18%.

Sedangkan pada ras Asia, persentase pemilik rhesus negatif jauh lebih kecil. “Di Indonesia, pemilik rhesus negatif hanya sekitar setengah persen,” kata Yuyun. Dengan kata lain, dari seribu orang, hanya sekitar lima orang berhesus negatif.

Meski begitu, rhesus negatif bukan sebuah kelainan atau penyakit bawaan. Sama seperti tangan kidal. Perbedaan ini semata-mata masalah genetik, bukan salah Bunda mengandung.

Karena persentasenya sangat kecil, jumlah pendonor pun amat langka. Lebih-lebih golongan AB rhesus negatif. Ini merupakan golongan darah paling langka. Di bank darah PMI, stok darah rhesus negatif biasanya hanya satu kantung untuk masing-masing golongan darah ABO. Selain karena jumlah pendonor langka, permintaannya pun memang sangat jarang.

Untuk menyiasati jika ada kebutuhan sewaktu-waktu, PMI menerapakan sistem donor panggilan. Sebagai bank data, PMI mencatat identitas lengkap orang-orang yang diketahui berhesus negatif. Jika ada permintaan darah rhesus negatif, PMI akan menghubungi mereka agar mendonorkan darahnya.

Mungkin karena dipersatukan oleh nasib sebagai sesama warga minoritas, mereka biasanya tak sulit dimintai bantuan. Jika si pendonor tidak bisa datang ke PMI karena kesibukan kerja umpamanya, maka pihak PMI akan mendatangi kantornya. Tak bisa siang, malam pun jadi. Solidaritas mereka betul-betul layak dicontoh.

Meski begitu, saat-saat tertentu PMI kadang tetap tidak bisa memenuhi permintaan darah rhesus negatif. Yuyun memberi contoh, PMI DKI Jakarta kadang harus minta bantuan PMI daerah lain misalnya Bali karena di sini banyak terdapat warga asing. Jika cara ini pun tidak berhasil, PMI Pusat kadang sampai harus minta bantuan ke palang merah negara lain misalnya Singapura, Australia atau Belanda. Walhasil, solidaritas kaum rhesus negatif tak hanya dalam satu kota atau antarkota, tapi juga lintas negara.

Bank data pemilik rhesus negatif ini biasanya tercatat di PMI tingkat daerah (provinsi) atau PMI tingkat cabang (kabupaten atau kota). Tentu saja tidak semua pemilik rhesus negatif tercatat di bank data PMI. Yang tercatat hanya mereka yang kebetulan telah menjalani pemeriksaan rhesus. Para mahluk langka ini biasanya ditemukan ketika mengikuti acara donor darah.


Bagi Anda yang membutuh kan golongan darah tertentu dengan Rhesus Negatif, silahkan untuk bertanya ke PMI apakah ada Stok atau bisa bertanya ke Komunitas ini.

-Mari Berbagi-

Facebook Group : Blood Group Rhesus Negatif
Twitter : @rhesusnegatifID
Email : humas@rhesusnegatif.com
Hotline : 081513439600 / 021-98013789 (Natalia)
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar