Diet untuk Kesehatan Gigi, Penasaran?

Posting Komentar



Ilustrasi Perawatan Gigi. (Sumber : http://health.kompas.com)
Banyak orang tak sadar bahwa perlindungan pertama pada kesehatan gigi dimulai dari saat memilih santapan. Karena itulah, diet berupa pengaturan pola makan sehat sebenarnya juga perlu dilakukan dengan tujuan gigi tetap kuat.‎

Pasalnya, beragam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat-zat perusak gigi. Paparan asam pada minuman ringan dan kudapan, misalnya, dapat menimbulkan plak penyebab gigi berlubang.

diet demi menjaga kesehatan gigi dapat dimulai semudah menambah konsumsi serat nabati pada piring santap. Saat dikunyah, buah dan sayur punya kemampuan membersihkan plak gigi secara alami.

"Kebiasaan makan makanan manis dan lengket juga harus dikurangi," kata drg. Ratu Mirah Afifah, Profesional Marketing Manager Oral Care PT Unilever Indonesia, dikutip dari Kompas.com (13/9/13).

Karena teksturnya cenderung renyah, makanan berserat tinggi membantu tubuh memproduksi lebih banyak air liur. Hal ini berguna untuk menetralisir asam. Air liur mengandung kalsium dan fosfat untuk memperbaiki kerusakan awal jaringan gigi.

Itulah sebabnya mengunyah makanan berserat sebaiknya dilakukan secara bergantian di kedua sisi mulut. Pengunyahan ini akan lebih efektif dan membuat bagian kanan serta kiri gigi bersih seimbang.

Selain buah dan sayur, frekuensi makan pun hendaknya diatur. Setelah mengonsumsi makanan utama, ada baiknya jika tidak langsung mengudap.

Masalahnya, sisa makanan akan mengeluarkan asam yang menyerang gigi. Serangan itu tidak akan berhenti jika kudapan terus dikunyah. Akibatnya, gigi bisa gampang berlubang.

Begitu pula dengan mengunyah melewati batas wajar—32 kali. Perkara serupa dapat timbul karena mulut tidak diberi kesempatan untuk melawan bakteri makanan.

Pilih yang lebih sehat

Daripada mengonsumsi soft drink atau minuman ringan, air putih terbukti menjadi minuman paling baik. Dilansir situs web American Dental Association, air putih berkhasiat menjaga mulut tetap bersih.

Air putih menyapu sisa makanan dan residu bakteri penyebab gigi berlubang. Minuman ini juga mencairkan zat asam yang dihasilkan oleh kuman dalam mulut.

Terlebih lagi, air putih mengandung nol kalori. Ia tidak membawa zat gula yang dapat menempel dan menimbulkan risiko gigi berlubang.

Untuk asupan protein, memilih lean meat atau daging tanpa lemak juga lebih disarankan. Dada ayam tanpa kulit, ikan, serta daging sapi bagian eye round—tanpa lemak—ada di antara jenis ini.

Protein rendah lemak tersebut dinilai membuat gigi lebih kuat. Hal ini juga berlaku pada biji-bijian dan kacang-kacangan.

Kebersihan gigi

Ketika pola makan sudah dijaga, menjaga kebersihan gigi selayaknya terus dilakukan. Adapun sikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari.

"Waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kebanyakan orang Indonesia menyikat gigi saat mandi," ujar drg. Mirah pada kesempatan berbeda yang dilansir Kompas.com, Rabu (10/12/2016).
Baca juga :
Terinfeksi Bakteri Air Keran, Pengguna Lensa ini Jadi Buta 
 Anakku Sembelit, Susah Buang Air Besar
Waspadalah, Pneumonia Sangat Mudah Ditularkan Lewat Percikan Batuk


Gigi pun sebaiknya disikat dengan lembut agar sisa makanan benar-benar terangkat. Cara ini juga dapat menjaga lapisan email gigi.

Menyikat dengan keras akan mengikis lapisan tersebut. Prosesnya kemudian ditutup dengan satu kali kumur-kumur agar kandungan flouride dari pasta gigi tidak terbuang.

"Cara menyikat gigi yang salah juga bisa membuat bakteri dalam mulut tidak bisa dibersihkan dengan maksimal," ujar Mirah.

Salah menggosok gigi memicu terbukanya bagian dentin—lapisan di bawah email—atau gigi menjadi sensitif. Akan tetapi, bila cara sikat gigi di atas sudah jadi kebiasaan, ada baiknya segera memeriksakan kondisi gigi.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah memilih pasta gigi yang tepat. Pepsodent Sensitive Expert, misalnya, memiliki tiga manfaat yang melindungi gigi.

Kandungan HAP Mineral dan Sodium mampu masuk ke saluran dentin yang terbuka dan menutup lubang gigi sebelum menjadi parah. Lalu, Zinc Citrate di dalamnya ampuh menghambat metabolisme bakteri sehingga gigi tetap resik. Adapun free sample pasta gigi tersebut bisa Anda dapatkan di sini.

Jika pola makan sehat sudah diterapkan dan kebersihan gigi dijaga, peluang untuk punya gigi keropos pun semakin kecil. Ingat, untuk kesehatan, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Sumber :
Kompas Health. 2016. Diet untuk Kesehatan Gigi, Penasaran?. Diakses tanggal 6 Desember 2016. Link ; http://health.kompas.com/read/2016/12/05/151100323/diet.untuk.kesehatan.gigi.penasaran.


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar