Drs. H. Supendi, M.Si |
INDRAMAYU,(PRLM).- Wakil Bupati Indramayu, Drs. H. Supendi, M.Si., mengingatkan agar upaya-upaya pelestarian melalui Program Pewarisan Kesenian Tradisional yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melalui Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat bukan hanya mewariskan gerak dan irama tarian. Nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam kesenian tari Topeng Tambi yang sarat makna juga harus diwariskan.
“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewariskan seni budaya yang merupakan warisan leluhur bangsa berikut nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Jangan sampai generasi muda yang mewarisi hanya mengenal kesenian (tari) hanya dalam bentuk gerakan dan iramanya saja, sementara isi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya tidak mengetahui,” ujar Supendi dalam sambutannya pada Program Pewarisan Kesenian Tradisional Topeng Tambi, Selasa (21/2) bertempat di Sanggar Seni Mulya Bhakti, Jalan Raya Jatibarang Karangampel, Desa Tambi Kidul, Kec. Sliyeg, Kab. Indramayu.
Bukan tanpa alasan keinginan Supendi diungkapkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, M.M., dan Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., dihadapan unsure Muspida Indramayu dan Cirebon serta seniman dan budayawa Kota dan Kabupaten Indramayu serta Cirebon, karena pihaknya merasa khawatir suatu saat kelak seniman menari tanpa isi. Menari hanya menjadi bagian dari olah tubuh, Sementara olah rasanya tidak ada alias kosong.
Selain memberikan penghargaan kepada Disparbud Jabar, secara khusus Supendi memberikan penghargaan kepada Wangi Indriya mewakili keluarga besar Dalang Topeng Taham (ayah Wangi). “Saya memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Disparbud Jabar, mudah-mudahan kerjasama dengan Disporabudpar Indramayu akan terus berlangsung dalam bentuk seperti sekarang ini karena masih banyak kesenian tradisional yang harus diwariskan kepada penerusnya,” ujar Supendi. (A-87/A-26).***
“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewariskan seni budaya yang merupakan warisan leluhur bangsa berikut nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Jangan sampai generasi muda yang mewarisi hanya mengenal kesenian (tari) hanya dalam bentuk gerakan dan iramanya saja, sementara isi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya tidak mengetahui,” ujar Supendi dalam sambutannya pada Program Pewarisan Kesenian Tradisional Topeng Tambi, Selasa (21/2) bertempat di Sanggar Seni Mulya Bhakti, Jalan Raya Jatibarang Karangampel, Desa Tambi Kidul, Kec. Sliyeg, Kab. Indramayu.
Bukan tanpa alasan keinginan Supendi diungkapkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. Nunung Sobari, M.M., dan Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, Dra. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., dihadapan unsure Muspida Indramayu dan Cirebon serta seniman dan budayawa Kota dan Kabupaten Indramayu serta Cirebon, karena pihaknya merasa khawatir suatu saat kelak seniman menari tanpa isi. Menari hanya menjadi bagian dari olah tubuh, Sementara olah rasanya tidak ada alias kosong.
Selain memberikan penghargaan kepada Disparbud Jabar, secara khusus Supendi memberikan penghargaan kepada Wangi Indriya mewakili keluarga besar Dalang Topeng Taham (ayah Wangi). “Saya memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Disparbud Jabar, mudah-mudahan kerjasama dengan Disporabudpar Indramayu akan terus berlangsung dalam bentuk seperti sekarang ini karena masih banyak kesenian tradisional yang harus diwariskan kepada penerusnya,” ujar Supendi. (A-87/A-26).***
Sumber : pikiran rakyat
1 komentar
agen tiket murah