"Kuburan" di Jalan Patrol - Anjatan - Imad Analis Blog

Blokir Jalan pake tanam pohon dan kuburan (harap maklum kalo fotonya jelek :) )

 

Kemarin saya pulang ke Anjatan dari izin sebentar di tempat kerjaan. Ada yang aneh disini, jalannya ko ada "kuburannya" loh. Bukan kuburan sebenarnya, tapi ini hanya ilustrasi saja atau bentuk protes masyarakat terhadap pemerintah daerah yang melalaikan tanggungjawabnya atas masyarakatnya yang kemarin-kemarin minta suaranya untuk dipilih.

Panjang dari blokade badan jalan ini memang sangat menganggu, sudah jalannya rusak parah ditambah dengan tanaman pisang dan kuburan segala. Haduh, berita inipun hari ini dimuat oleh koran lokal Indramayu. Mudah-mudahan pejabat yang sedang asik ngobrol saat jam siang, yang suka membaca koran sebelum berangkat kerja, atau pejabat yang dijam dines suka jalan-jalan cobalah lihat Indramayu Barat, daerah yang suka disebut "anak tiri" ini selalu luput dari perhatian.

Kuburannya lagi di doain + menyan :) depan SMKN Anjatan

Jalan Provinsi yang menghubungkan Patrol - Haurgeulis ini, ditanami Pohon pisang di dua lokasi. Pertama berlokasi di depan sekolah SMKN Anjatan dan yang kedua berada di daerah Anjatan sebelum pasar.

Pemeliharaan jalan disini (jalan Patrol-Haurgeulis) justru dikatakan tidak ada, sampai jalan disini sudah seperti Kolam renang kalau hujan. Memang sebelumnya pernah ada pengurugan di daerah Patrol namun sapai sekarang setelah hujan, panas, hujan, panas lagi, hujan lagi, ya rusak lagi.

Tidak seperti jalan Jangga - terisi, pemeliharaannya terlihat. Mulai dari pembabadan rumput pinggiran jalan sampai dengen pemeliharaan jalan berlubang. Apalagi sekarang wilayah Pasar dan daerah sekitar sudah mulai dilakukan pengecoran. Kenapa tidak melihat tingkat mobilitas masyarakatnya?. Jalur Patrol - Haurgeulis memiliki tingkat mobilitas tinggi, selain itu di situ melewati banyaknya Sekolah Menengah Atas yang bisa dikatakan bukan sekolah menengah biasa lagi.

Kenapa Potret di Indramayu Barat sangat kumuh dan kotot, seperti tidak ada kepedulian ibu kepada anaknya. Atau hanya pilih kasih saja, karena kami anak nakal? hmm kata siapa nakal? nyatanya bupati Indramayu sebagian besar suaranya didapatkan dari Indramayu Barat.

Semoga Indramayu bisa lebih baiklagi dari hari ini. Amin