Komboran adalah baju khas yang digunakan oleh masyarakat (desa) untuk menggarap sawah atau ladang. Namun dalam perkembangannya baju daerah ini bisa saja diusulkan untuk menjadi pakaian kerja untuk menghormati para petani yang menjaga stabilitas kehidupan di masyarakat.
Dijelaskan oleh Drs. Wawan, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, "Secara pribadi saya setuju kalau komboran ditetapkan sebagai pakaian kerja sebagaimana memakai batik. Pakaian komboran dapat menjadi identitas suatu daerah sekaligus pelestarian nilai-nilai budaya agraris. Tapi tentunya setelah melalui kajian dari Bagian Organisasi, kita baru dapat menetapkan komboran sebagai pakaian kerja PNS di hari tertentu", seperti dikutip dari Radar Cirebon.
Komboran dengan ciri khas pakaian serba hitam dan celana gombrang / kombor ini merupakan pakaian yang biasa digunakan oleh beberapa perguruan silat, atau petani. Disetiap daerah selain Indramayu juga banyak dikenal jenis komboran. Apakah Indramayu mau mengikuti jejak kabupaten lain dengan memberlakukan melalui Perda? Kita lihat saja nanti.
Secara pribadi, bagi Saya, perlu di kaji terlebih dahulu, seperti apa Komboran khas Indramayu, ikat kepalanya juga yang seperti apa. Karena, Indramayu merupakan gabungan dua kebudayaan yaitu Jawa dan Sunda. Harus di tentukan benar - benar budaya asli Indrmayu itu bagaimana.
Baca juga : Sendratari Babad Tanah Dermayu, Rangkaian HUT Indramayu 489 tahun 2016.
Posting Komentar