Behel atau kita sering mengenalnya dengan sebutan kawat gigi sebenarnya masih termasuk ke dalam salah satu perawatan ortodontis, yang mana tujuan dan fungsi penggunaan behel atau kawat gigi tersebut adalah untuk merapikan gigi gisul atau gigi yang tidak rapi menjadi lebih rapi dan lebih rata. Gigi yang rapi biasanya memang akan membuat penampilan wajah menjadi lebih serasi, oleh karena itulah banyak sekali orang jaman modern ini yang memilih untuk menggunakan behel atau kawat gigi sebagai solusi untuk merapikan dan bahkan mempercantik gigi.
Kita tentu sudah tahu seperti apa behel atau kawat gigi tersebut, behel terbuat dari kabel atau kawat, oleh sebab itulah alat ini disebut dengan behel atau kawat gigi. Ada banyak jenis behel atau kawat gigi ini, contohnya archwire, bracket hook, bracket dan lain-lainnya. Behel atau kawat gigi sangat populer sekali di kalangan para remaja yang ingin mempercantik bentuk gigi mereka.
Akan tetapi banyak dari mereka yang ternyata masih belum mengetahui bahaya memakai behel atau kawat gigi terlalu lama. Berikut ini adalah beberapa efek samping atau bahaya memakai behel atau kawat gigi yang harus anda ketahui jika pemakaiannya terlalu lama:
Akan tetapi banyak dari mereka yang ternyata masih belum mengetahui bahaya memakai behel atau kawat gigi terlalu lama. Berikut ini adalah beberapa efek samping atau bahaya memakai behel atau kawat gigi yang harus anda ketahui jika pemakaiannya terlalu lama:
Gigi Goyah
Sadar atau tidak, percaya atau tidak bahwa pemakaian behel atau kawat gigi yang terlalu lama justru akan berdampak pada kekuatan gigi, gigi menjadi tidak kuat. Hal itu tentu menjadi kerugian tersendiri bagi pemakai behel sebab tulang yang memegang atau mencekram gigi akan ikut mengalami perubahan seiring dengan tekanan yang dihasilkan dari kawat pencekat gigi. Sehingga gigi akan mudah copot dalam kurun waktu tertentu.
Sadar atau tidak, percaya atau tidak bahwa pemakaian behel atau kawat gigi yang terlalu lama justru akan berdampak pada kekuatan gigi, gigi menjadi tidak kuat. Hal itu tentu menjadi kerugian tersendiri bagi pemakai behel sebab tulang yang memegang atau mencekram gigi akan ikut mengalami perubahan seiring dengan tekanan yang dihasilkan dari kawat pencekat gigi. Sehingga gigi akan mudah copot dalam kurun waktu tertentu.
Munculnya Bakteri dan Kuman
Behel atau kawat gigi memang dianggap sebagai solusi terbaik untuk merapikan sususan gigi menjadi lebih cantik dan indah dilihat, akan tetapi tanpa sadar behel atau kawat gigi tersebut bisa menjadi pemicu munculnya bakteri dan kuman, sehingga menjadikan mulut kita sebagai sarang bakteri dan kuman. Karena bakteri dan kuman akan mudah untuk bertahan di dalam mulut kita, tepatnya pada sela-sela beheld dan gigi.
Jika sudah begitu maka jenis bakteri dan kuman tertentu akan lebih mudah untuk berkembang biak di dalam mulut kita terutama pada gigi.
Munculnya Karang Gigi
Keputusan untuk menggunakan behel atau kawat gigi sepertinya perlu untuk anda pikirkan kembali sebab perkembangan bakteri dan kuman seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya akan memudahkan karang gigi tumbuh lebih cepat.
Terlebih lagi bagi mereka yang memakai behel dan malas untuk membersihkannya secara rutin. Sehingga secara otomatis sisa-sisa makanan yang menempel pada behel atau kawat gigi tersebut akan membentuk karang gigi sedikit demi sedikit.
Alergi
Ketika ada produk-produk tertentu yang populer di kalangan masyarakat, selalu saja ada pihak-pihak yang menyalah gunakannya dengan membuat produk palsu, tak terkecuali behel atau kawat gigi. Nah, adanya behel palsu yang terbuat dari logam-logam berbahaya itu akan berpengaruh pada kesehatan tubuh seseorang yang menggunakannya, seperti contohnya alergi.
Sebab di dalam logam terdapat kandungan seperti kromium, nikel dan tembaga yang mana itu menjadi penyebab utama seseorang mengalami alergi. Dan jika alergi tersebut dibiarkan begitu saja, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan penyakit-penyakit yang lebih serius lagi.
Hepatitis
Ada lagi bahaya penggunaan behel atau kawat gigi lainnya yang lebih serius lagi, yaitu memicu penyakit hepatitis. Terjadinya penyakit hepatitis ini tak lain karena seringnya terjadi benturan atau gesekan antara kawat gigi itu dengan kulit bagian dalam mulut yang kemudian sering menimbulkan luka-luka kecil. Kondisi seperti ini tentu tidak akan pernah diinginkan oleh para pengguna behel atau kawat gigi.
Gangguan Pencernaan
Tak selamanya behel atau kawat gigi itu bisa menolong kita untuk tampil sempurna tanpa diiringi dengan masalah kesehatan. Ketika seseorang menggunakan behel atau kawat gigi dari bahan-bahan berkualitas rendah dan pemasangan yang kurang tepat, maka masalah pencernaan sudah siap menanti anda semua. Sebab ketika bahan-bahan berkualitas rendah itu bertemu dengan zat-zat dari makanan yang kita konsumsi akan langsung menimbulkan reaksi , terutama ketika behel tersebut bertemu dengan air liur.
Jadi penggunaan behel ada baiknya selalu mendapatkan perhatian dan pemantauan dari dokter ahli gigi. (www.harianpost.co.id)
Tak selamanya behel atau kawat gigi itu bisa menolong kita untuk tampil sempurna tanpa diiringi dengan masalah kesehatan. Ketika seseorang menggunakan behel atau kawat gigi dari bahan-bahan berkualitas rendah dan pemasangan yang kurang tepat, maka masalah pencernaan sudah siap menanti anda semua. Sebab ketika bahan-bahan berkualitas rendah itu bertemu dengan zat-zat dari makanan yang kita konsumsi akan langsung menimbulkan reaksi , terutama ketika behel tersebut bertemu dengan air liur.
Jadi penggunaan behel ada baiknya selalu mendapatkan perhatian dan pemantauan dari dokter ahli gigi. (www.harianpost.co.id)
Posting Komentar