Biasanya satu buah semangka ukuran besar yang tidak habis dimakan. Kita bungkus dengan plastik wrap dan simpan di lemari es. Tapi benarkah bisa mempertahankan kesegarannya dengan cara seperti ini. Mari kita simak bersama percobaan berikut ini. Semangka pertama semangka dibelah menjadi 4 bagian kemudian disimpan dengan cara yang berbeda.
Pertama, tanpa memasukan semangka kedalam kulkas.
Pertama, tanpa memasukan semangka kedalam kulkas.
Dua, tanpa memasukkan ke dalam kulkas tapi ditutup dengan platik wrap.
Tiga, disimpan dalam kulkas.
Empat, disimpan dalam kulkas dan ditutup plastik wrap.
Tiga, disimpan dalam kulkas.
Empat, disimpan dalam kulkas dan ditutup plastik wrap.
Kita lihat apa yang akan terjadi 12 jam kemudian.
Ternyata semangka yang tidak dimasukkan dalam kulkas tapi di tutup plastik wrap mengandung 20 ribu bakteri di permukaannya!
Hal ini membuktikan bahwa plastk wrap yang dipakai untuk menutup semangka itu sama sekali tidak bisa mencegah bakteri.
Bahkan sebaliknya justru membiarkan bakteri itu berkembang biak semakin subur karena kuman bakteri menyukai ruang tertutup.
Ditambah lagi kadar gula dari semangka itu sendiri, sehingga seluruh semangka itu pun menjadi taman bakteri.
Ternyata semangka yang tidak dimasukkan dalam kulkas tapi di tutup plastik wrap mengandung 20 ribu bakteri di permukaannya!
Hal ini membuktikan bahwa plastk wrap yang dipakai untuk menutup semangka itu sama sekali tidak bisa mencegah bakteri.
Bahkan sebaliknya justru membiarkan bakteri itu berkembang biak semakin subur karena kuman bakteri menyukai ruang tertutup.
Ditambah lagi kadar gula dari semangka itu sendiri, sehingga seluruh semangka itu pun menjadi taman bakteri.
Jadi, langsung saja disimpan di lemari es tanpa perlu ditutup dengan plastik wrap kalau tidak ingin menyantap semangka yang dipenuhi bakteri. (Era Baru).
Baca juga : Menggali Nata de Coco dari Limbah Air Kelapa
Posting Komentar