 |
| Ilustrasi. (Sumber : fitnessdetips / Tribun Batam) |
ImadAnalis. Gelas yang ada di kantor anda belum tentu bersih. Kuman memang berada di mana saja, termasuk pada gelas yang Anda gunakan sehari-hari saat berada di kantor. Ini bukannya menakut-nakuti, namun riset membuktikan bahwa hampir 90 persen gelas yang berada di tempat kerja mempunyai kuman yang dapat menimbulkan sakit terutama sakit pada perut anda.
Riset ini dilakukan oleh Charles Gerba yakni salah satu profesor mikrobiologi lingkungan. Gerba mendapati bahwa alasan mengapa bakteri serta kuman menempel pada gelas sebab dalam proses pencucian yang kurang bersih serta memakai spons di dapur umum.
Spons yang ada di dapur perkantoran ternyata tidak rajin dibersihkan maupun diganti, sehingga jadi salah satu tempat berlindung untuk kuman yang akhirnya menempel pada gelas. Dari penelitian yang dijalankannya di Amerika, ternyata 20 persen mug maupun gelas yang berada di kantor mempunyai bakteri fecal, maupun yang berasal dari tinja. Karenanya sering kal mengakibatkan sakit perut naupun diare.
Maka dari itu, Gerba menganjurkan jika mau menghindari hal tersebut, mungkin Anda dapat membawa sendiri gelas dari rumah serta membawanya pulang untuk dicuci. Alternatif lainnya yakni dengan mencuci gelas menggunakan air panas sebelum dipakai. Dengan demikian, Anda bakalan terhindari dari resiko kuman serta bakteri dari gelas di kantor. Terutama apabila kantor Anda mempunyai banyak sekali karyawan maupun Anda kerap jatuh sakit.
Hindarilah pemakaian gelas di kantor sebab tidak terjamin kebersihan serta higienisnya. Langkah yang tepat untuk menghindari dari berbagai penyakit contohnya saja sakit perut ataupun diare anda bisa menggunakan saran dari kami yakni dengan membawa gelas dari rumah dan membawanya kembali saat anda pulang kerja agar gelas selalu bersih dan higienis terhindar dari bakteri dan kuman penyakit.
Demikian ulasan dari kami semoga dapat menambah ilmu dan pengetahuan anda tentang kebersihan gelas anda saat berada di kantor. Jagalah kesehatan anda sebelum anda sakit lebih bawa mencegah dari pada mengobati. (Culturindo)
Baca Juga :
