Selama satu bulan lebih ini saya menyibukkan diri dengan membaca buku ATLANTIS, sebuah karya Ilmiah dari prof. Arysio Santos beliau adalah geolog dan fisikawan nuklir dari Brazil. Membukukan karyanya yang berjudul ATLANTIS The Lost Continent Finally Found The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization, dalam terjemahan bahasa Indonesia ditambahkan kata INDONESIA TERNYATA TEMPAT LAHIR PERADABAN DUNIA, yang diterbitkan oleh ufuk publishing.
Membaca Atlantis, khususnya karya prof. A. Santos sangatlah menakjubkan. Dalam buku setebal 677 halaman dalam bahasa Indonesia, beliau mempersembahkan suatu karya yang sangat mengejutkan berbagai pihak, begitulah kira – kira menurut saya. Karena sebelum tulisan – tulisan Atlantis itu ada, tidak ada secuil sumberpun yang menyebutkan Atlantis itu terletak di Indonesia.
Karya yang bersumber dari tulisan Plato ini, melakukan pendekatan terhadap bentuk geografis dan kejadian – kejadian yang terjadi pada kehancuran Atlantis tersebut, selain itu disebutkan juga barang – barang yang bersumber dari Atlantis. Dari tolak ukur itulah dengan dukungan dari berbagai cerita – cerita kuno dari dunia lama disimpulkannya Atlantis.
Saat saya membaca buku Atlantis ini, saya berusaha memposisikan saya seperti yang dianjurkan oleh sang penulis, yaitu saya memposisikan diri pada kondisi dimana Plato menulis cerita tentang Atlantis, yaitu abad sebelum masehi dimana dunia tidak seperti yang kita bayangkan sekarang.
Saat itu Benua Amerika di abaikan sehingga samudra Atlantis merupakan samudra terluas, Benua Afrikapun tidak seperti yang kita kira sekarang, benua Afrika hanya meliputi Libya saja, dan batas timur berujung pada China dan Tapobrane.
Begitulah Atlantis, jika telah kita baca seluruh isi buku dari prof A. Santos memang Atlantis akan merujuk pada Indonesia (Sumatra, jawa dan laut jawa) sebagai Surga yang hilang. Prof. A. Santos mengumpulkan cerita dari berbagai sumber diseluruh Dunia yang meliputi, kebudayaan – kebudayaan lama seperti kebudayaan Yunani, Mesir, Dravida, Jawa, Maya, Aztek, dll.
Ngomong – ngomong surga hilang (Atlantis) ini, sekarang sudah terbit buku terbaru yang menyebutkan Indonesia adalah surga yang hilang, buku tersebut diberi judul EDEN in The East, ceritanya akan saya lanjut nanti, untuk SUNDALAND atau Indonesia sebagai Surga yang hilang.
@foto diambil dari situs Atlantis : http://www.atlan.org/
Membaca Atlantis, khususnya karya prof. A. Santos sangatlah menakjubkan. Dalam buku setebal 677 halaman dalam bahasa Indonesia, beliau mempersembahkan suatu karya yang sangat mengejutkan berbagai pihak, begitulah kira – kira menurut saya. Karena sebelum tulisan – tulisan Atlantis itu ada, tidak ada secuil sumberpun yang menyebutkan Atlantis itu terletak di Indonesia.
Karya yang bersumber dari tulisan Plato ini, melakukan pendekatan terhadap bentuk geografis dan kejadian – kejadian yang terjadi pada kehancuran Atlantis tersebut, selain itu disebutkan juga barang – barang yang bersumber dari Atlantis. Dari tolak ukur itulah dengan dukungan dari berbagai cerita – cerita kuno dari dunia lama disimpulkannya Atlantis.
Saat saya membaca buku Atlantis ini, saya berusaha memposisikan saya seperti yang dianjurkan oleh sang penulis, yaitu saya memposisikan diri pada kondisi dimana Plato menulis cerita tentang Atlantis, yaitu abad sebelum masehi dimana dunia tidak seperti yang kita bayangkan sekarang.
Saat itu Benua Amerika di abaikan sehingga samudra Atlantis merupakan samudra terluas, Benua Afrikapun tidak seperti yang kita kira sekarang, benua Afrika hanya meliputi Libya saja, dan batas timur berujung pada China dan Tapobrane.
Begitulah Atlantis, jika telah kita baca seluruh isi buku dari prof A. Santos memang Atlantis akan merujuk pada Indonesia (Sumatra, jawa dan laut jawa) sebagai Surga yang hilang. Prof. A. Santos mengumpulkan cerita dari berbagai sumber diseluruh Dunia yang meliputi, kebudayaan – kebudayaan lama seperti kebudayaan Yunani, Mesir, Dravida, Jawa, Maya, Aztek, dll.
Ngomong – ngomong surga hilang (Atlantis) ini, sekarang sudah terbit buku terbaru yang menyebutkan Indonesia adalah surga yang hilang, buku tersebut diberi judul EDEN in The East, ceritanya akan saya lanjut nanti, untuk SUNDALAND atau Indonesia sebagai Surga yang hilang.
@foto diambil dari situs Atlantis : http://www.atlan.org/
Posting Komentar