Infused Water | http://www.farahquinn.com/ |
Sebelum Meng-Copy Paste. Harap Cantumkan Sumbernya weblog Saya (www.imadanalis.blogspot.com) dan Majalah Dokter Kita. Edisi 4 - THN X - April 2015.
Tubuh memerlukan sekitar 2 liter air sehari. Tentu membosankan dengan minum air putih sebanyak itu. Untuk mencukupi kebutuhan air, Anda bisa mengolahnya menjadi infused water yang memiliki aroma, rasa, dan tentu saja memperkaya asupan vitamin, terutama golongan vitamin yang larut dalam air.
Tren kuliner selalu berkembang setiap waktunya. Salah satu yang sedang menjadi perbincangan adalah infused water. Apakah minuman ini lebih sehat. Apa saja nutrisi yang terkandung? Buah apa saja yang cocok untuk membuat infused Water? setelah membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan jawabanyya.
Kesadaran masyarakat akan hidup sehat semakin membudaya. Jika dulu minum soda dianggap keren, saat ini sudah mulai ditinggalkan karena miskin nutrisi dan tinggi gula. Minuman berbahan buah seperti Juice, smoothies, es koktail, green tea, atau Yoghurt semakin diminati. Selain citarasanya yang segar, minuman ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat menjaga dan memlihara kesehatan tubuh.
JANGAN SALAH PILIH BUAH DAN REMPAH
Menurut pakar gizi Ir. Triani Sudiarti,MSc, banyak ragam jenis buah yang bisa digunakan untuk membaut infused water, namun ada buah tertentu yang tidak cocok. Buah bercita rasa asam seperti jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk sunkist, peach, pir, lemon,belimbing, melon, kiwi, stroberi, blueberry, apel, dan mentimun bisa digunakan untuk membuat infused water. Golongan rempah biasanya dipilih rempah yang beraroma harum, contohnya daun mint, batang serai, atau cengkih.
Ir. Triani juga memaparkan agar tidak menggunakan buah - buahan bercita rasa terlalu manis. Buah terlalu menis dan teksturnya lunak seperti mangga, avokad, pisang, pepaya, sirsak, dan semangka mudah rusak karena kandungan gula dan zat pati akan terfermentasi menjadi asam jika direndam terlalu lama dalam air. Tekstur buah yang lunak juga akan mengotori warna air menjadi keruh dan minuman tidak menarik lagi.
Buah - buahan mengandung gas seperti durian dan nangka juga tidak disarankan. meskipun beraroma harum, buah - buahan ini dapat menimbulkan gangguan asam lambung. Sebisa mungkin gunakan selalu buah organik. Buah jenis ini lebih kaya nutrisi dan tidak mengandung cemaran pestisida sehingga lebih sehat.
Jangan pernah menambahkan susu didalam infused water. Susu mudah rusak setelah dicampur dengan air sehingga daya simpan infused water menjadi sangat singkat. Sirup gula atau gula pasir juga tidak disarankan. Kandungan gula yang tinggi akan membuat minuman mudah rusak dan rasanya menjadi asam karena proses fermentasi yang terjadi secara alami sealama proses penyimpanan infused Water.
Sumber :
Majalah Dokter Kita. Edisi 4 - THN X - April 2015. Halaman 72 - 73
Posting Komentar