CT Scan |
CT-Scan merupakan teknik pencitraan yang menggunakan sinar X untuk memberikan gambaran potongan melintang tubuh. Gambaran ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan diagnostik dan pengobatan. Misalnya benturan kepala, dada, atau perut, mengetahui adanya kelainan atau tumor, memonitor hasil pengobatan.
Mula - mula pasien berbaring pada meja pemeriksaan, yang akan bergeser secara otomatis menuju lingkaran pada mesin CT-Scan. Saat pasien berada di dalam lingkaran, alat penghasil sinar X dan detektor akan berputar mengelilingi tubuh pasien. Sinar X akan menghasilkan gambaran tubuh pasien dengan potongan melintang. Sementara detektor yang berada di seberangnya akan menyimpan gambaran begitu satu putaran selesai dan dikirimkan ke komputer.
Sama seperti pemeriksaan Rontgen, ada beberapa resiko yang di hadapai dalam penggunaan CT-Scan. Antara lain, meningkatnya resiko kanker akibat terpapar sinar X, dan kemungkinan reaksi alergi atau gagal ginjal akibat penggunaan dosis kontras. Penggunaan CT-Scan dalam waktu lama dengan dosis tinggi, dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, kerusakan kulit, kerontokan rambut, katarak, dan cacat lahir (Jika dilakukan saat ibu hamil).
Paparan radiasi ini dapat berbahaya, tereutama pada anak - anak karena lebih sensitif terhadap radiasi dan memiliki masa hidup yang lebih panjang sehingga efek paparan akan menumpuk. Pada anaka - anak biasanya diperlukan dosis yang lebih rendah.
Sumber : Majalah Dokter Kita. Edisi 8 - THN VII - Agustus 2012, Halaman 23
Posting Komentar