Teknologi MRI 3 Tesla | Mempermudah Mendiagnosa Penyakit Pasien

Posting Komentar
MRI Tesla | http://www.pennstatehershey.org/
Kemajuan teknologi di bidang kedokteran yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi para praktisi kedokteran untuk mendiagnosis penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat magnetic resonance imaging (MRI 3 Tesla) untuk pencitraan diagnosis penyakit pasien.

NERACA

MRI 3 Tesla merupakan penyempurnan dari MRI 1.5 Tesla. Jadi jelas, MRI 3 Tesla banyak memiliki keunggulan dibanding MRI sebelumnya. Utamanya ialah mempertajam diagnosis yang sebelumnya belum terlihat jelas di MRI 1.5 Tesla.

Luqman Adji Saptogino, dokter spesialis radiologi RS Pondok Indah Puri Indah mengatakan, bahwa perbandingan antara MRI 3 Tesla dengan MRI 1.5 sangat jelas. Dari segi fitur, fisik alat, magnetik resonansi berbeda sampai proses waktu pemeriksaan berbeda, lebih baik MRI 3 Tesla.

MRI merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh pasien dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.

“Selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam,” tutur Luqman, di Jakarta.

Menurutnya prosedur MRI tidak menimbulkan sakit, kerusakan jaringan dan sebagainya. Namun karena berada di medan magnet yang besar, pada saat pemeriksaan berlangsung akan dapat menarik benda-benda yang bersifat logam, dan menyebabkan tempatnya bergeser. Bisa dibayangkan jika letaknya di dalam tubuh maka akan dapat melukai pasien.

Oleh karena itu sangatlah penting diingatkan kepada pasien untuk melepas benda-benda yang bersifat logam sebelum pasien menjalani pemeriksaan MRI. Fasilitas MRI tentu saja mengharuskan operator atau staf radiologi untuk mengetahui keberadaan benda-benda logam di dalam tubuh dengan menanyakan riwayat operasi atau riwayat kesehatan pasien sebelumnya.

Benda-benda logam yang ditanamkan di dalam tubuh (implant) antara lain dapat berupa clip pada operasi aneurisma, pacemaker pada jantung, alat bantu dengar (hearing-aid), gigi palsu, dan sebagainya. Pada pasien dengan keadaan-keadaan tersebut di atas prosedur MRI dapat dibatalkan karena takut akan melukai pasien.

Kelebihan MRI berbanding peralatan lain ialah gambar yang dihasilkan lebih jelas serta dapat dilihat dari berbagai sisi tanpa melibatkan penggunaan radiasi, memberikan hasil tanpa perlu mereposisi pasien, tidak menggunakan kontras untuk sebagian besar pemeriksaan MRI.

Fasilitas MRI di Rumah Sakit Puri Pondok Indah dilengkapi dengan kemampuan untuk menilai fungsi organ tertentu secara dinamik (functional MRI), untuk menilai distribusi darah baik di otak maupun di jantung (perfusion imaging) serta melihat metabolisme yang ada di dalam tumor (spectroscopy imaging).

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjalani pemeriksaan MRI? Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan MRI. Hanya saja pasien akan diminta untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :

Dompet, kartu kredit, dam kartu-kartu lainnya, peralatan elektronik seperti telepon genggam, alat bantu pendengaran (hearing-aid), perhiasan atau jam tangan, bolpen, klip kertas, kunci, dan koin, ikat rambut ,bulu mata palsu, baju yang memiliki kancing logam/resleting logam dan sepatu, sabuk.

Sebelum prosedur MRI pasien akan diminta untuk mengisi kuesioner/selembar kertas mengenai keadaan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan MRI. Selain itu pasien akan ditanyakan juga riwayat kesehatan atau operasi sebelumnya.

Seperti pada pemeriksaan CT scan dan Radiologi lainnya, kadang kadang dokter memerlukan penyuntikan kontras media intra vena pada kasus tertentuk untuk memperjelas kelainan yang ada didalam tubuh.

Untuk hal ini pasien diharapkan puasa untuk tidak makan padat 4 jam sebelum pemerikaan. Dan untuk menghindari kemungkinan risiko penyuntikan kontras intravena terhadap gangguan funksi ginjal , maka diperlukan penilaian fungsi ginjal (cek ureum dan creatinine darah) sebelum pemeriksaan dilakukan.

MRI dilakukan di ruangan khusus dan pasien akan diminta oleh staf radiologi untuk berbaring di atas preparat pemeriksaan. Selanjutnya dipasang penutup telinga untuk mengurangi bunyi mesin yang tidak diinginkan. Beberapa jenis suara akan terdengar dari mesin selama pemeriksaan berlangsung.

Hal penting yang harus dilakukan oleh pasien adalah berbaring dengan tenang dan relaks. Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung antara 20-60 menit tergantung dari bagian tubuh mana yang akan diperiksa.

Saat pemeriksaan berlangsung petugas MRI akan dapat berkomunikasi dengan kita dapat mendengar kalau kita tidak nyaman pada saat pemeriksaan berlangsung.

Sumber : http://www.neraca.co.id/article/38733/Teknologi-MRI-3-Tesla 
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Related Posts

Posting Komentar