Penanaman Modal Kabupaten Indramayu Stagnan Selama Tiga Tahun

Posting Komentar
Investasi | http://www.dgspeak.com/
INDRAMAYU, (PRLM).- Target penanaman modal di Kabupaten Indramayu cenderung stagnan selama tiga tahun terakhir. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Indramayu selalu memasang target di angka Rp 450 miliar. Pasalnya, realisasi target penanaman modalnya itu sendiri tidak pernah mencapai target yang diharapkan.

Kepala Bidang Penanaman Modal BPMP Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, mengatakan, realisasi penanaman modal selama tiga tahun terakhir rata-ratanya sebanyak 80 persen. Berangkat dari kondisi tersebut, dia mengaku, pihaknya tidak pernah meningkatkan target penanaman modal.

“Kami belum berani untuk meningkatkan target itu. Daya tarik investasi di Indramayu masih belum setinggi wilayah sekitarnya, seperti Purwakarta, Subang, atau Karawang,” ujarnya saat ditemui, Senin (10/3/2014). Dia mengatakan, ketiga wilayah yang disebutnya itu tergolong sebagai pusat pertumbuhan yang menarik banyak investor. Terlebih ketiga wilayah itu, menurut dia, lebih dekat kepada pusat pertumbuhan.

“Kalau penyebabnya karena permasalahan akses infrastruktur, seperti jalan, saya pikir tidak juga. Jalan di Indramayu tergolong bagus. Ini hanya masalah kondisi antar wilayah saja,” tuturnya. Begitu pun ketika disinggung mengenai persoalan izin, menurut dia, tidak menjadi faktor yang mempengaruhi stagnannya target penanaman modal selama tiga tahun terakhir.

Oce mengatakan, perizinan yang ada di Indramayu merupakan yang paling praktis dibandingkan wilayah lainnya di Jawa Barat. Pasalnya, semua perizinan sudah ditangani di BPMP. Itu sama halnya dengan perizinan di Sukabumi. “Di wilayah lain, masalah perizinan masih memerlukan adanya tanda tangan bupati. Sementara di Indramayu tidak. Semuanya langsung diurus di BPMP,” katanya.

Dia menuturkan, pihaknya masih mengupayakan sejumlah cara agar menarik investor. Beberapa di antaranya, seperti melakukan promosi media, hingga pertemuan bisnis dengan calon investor. Terkait soal jenis aliran modal, dia mengatakan, dari realisasi aliran modal yang masuk ke Indramayu, modal yang berasal dari dalam negeri merupakan yang terbanyak dibandingkan modal asing. Menurutnya, modal dalam negeri yang masuk ke Indramayu paling banyak bergerak di sektor permukiman dan agroindustri.

Sementara itu, pengamat perekonomian dari Universitas Wiralodra Indramayu, Nurjaman SE, MM, menilai, persoalan kondisi antar wilayah seperti yang diutarakan oleh Oce bukanlah faktor utama yang menyebabkan stagnannya tingkat penanaman modal di Indramayu.

Menurut dia, upaya Pemda untuk meyakinkan calon investor yang lebih menjadi sebab stagnannya tingkat penanaman modal selama ini. Pasalnya, dia mengatakan, banyak potensi alam yang bisa digali di Indramayu, terutama potensi agrikulturnya. Akan tetapi, upaya meyakinkan calon investor mengenai input-output dari potensi tersebut belum berlangsung maksimal.

“Proses meyakinkannya ini yang masih kecil di pemerintahan kita. Padahal, berbicara bahan baku di Indramayu, itu tergolong melimpah. Sekarang tinggal bagaimana konsep memadukan bahan baku dengan pengolahan yang bisa menghasilkan nilai guna bisa diterjemahkan kepada calon investor,” tuturnya.

Selain itu, dia mengatakan, upaya menarik investasi juga hendaknya tidak melupakan keterlibatan masyarakat Indramayu sendiri. Menurut dia, salah satu tujuan investasi pada dasarnya adalah menciptakan lapangan kerja di wilayah yang menjadi sasaran investasi. Oleh sebab itu, dia mengatakan, persoalan investasi juga hendaknya melibatkan adanya penyelarasan kompetensi SDM yang disesuaikan dengan jenis investasi yang akan dilakukan. “Bila upaya menarik investor dan keterlibatan masyarakat lokal berjalan selaras, proses penanaman modal itu akan bagus sekali,” ujarnya. 

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/273220
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar