IMAD ANALIS - Ketika sebagian besar orang menikmati hari libur nasional, ada sebagian dari kita yang justru sibuk memastikan roda kehidupan tetap berjalan. Salah satunya adalah kami, petugas kesehatan.
Pilkada 27 November 2024 menjadi momen libur nasional yang diatur melalui Keppres No. 33 Tahun 2024, namun bagi kami, itu adalah hari penuh tanggung jawab.
Sebagai petugas puskesmas, kami tetap turun lapangan untuk memantau petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS).
Keliling Desa Terusan: Dari TPS 01 Sampai TPS 12
Hari Rabu itu, saya bertugas shift siang bersama Bu Masriah, rekan sejawat yang tak pernah lelah. Tugas kami cukup jelas: berkeliling memantau kesehatan di 12 TPS di Desa Terusan.
Kami memulai dari TPS 04, yang kebetulan berada di dekat Kantor Kepala Desa, hingga berakhir di TPS 12 yang berlokasi di BTN Korpri Sindang.
Alhamdulillah, selama perjalanan, tidak ada kasus kesehatan berat. Beberapa warga sempat mengeluhkan hipertensi, namun setelah kami berikan obat, mereka bisa kembali melanjutkan aktivitas.
Namun tentu saja, tugas ini tidak selalu berjalan mulus. Ada TPS yang menyambut kami dengan hangat, tetapi ada juga oknum yang menyikapi kedatangan kami dengan sinis.
Tapi saya percaya pada kata-kata: “Satu-satunya cara untuk menemukan kebahagiaan adalah melayani orang lain.”
Dengan itu, kami menyelesaikan tugas hingga TPS terakhir, meskipun lelah sudah terasa di ujung hari.
Pelajaran dari Pilkada: Dedikasi dan Harapan Baru
Setelah menyelesaikan tugas, saya sempat menyaksikan hasil Quick Count Pilkada Jawa Barat dan Indramayu.
Kang Dedi Mulyadi unggul dalam pemilihan gubernur Jawa Barat, sedangkan Lucky Hakim memimpin di Pilkada Indramayu.
Saya hanya bisa berharap, siapa pun pemimpin yang terpilih, mereka mampu membawa amanah besar ini dengan baik.
Sebagai petugas kesehatan, hari itu mengajarkan saya banyak hal. Pilkada bukan sekadar pesta demokrasi, tetapi juga momen untuk merefleksikan dedikasi dan kerja keras kita dalam mendukung masyarakat. Melayani dengan ikhlas, meski kadang tidak dihargai, adalah cara kami membangun bangsa dari sektor kesehatan.
Refleksi: Ikhlas Itu Tidak Ada Liburnya
Bekerja di saat yang lain libur bukanlah hal baru bagi kami. Dalam dunia kesehatan, ikhlas adalah mata uang utama.
Mengutip sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad)
Hari Pilkada kemarin adalah bukti nyata bagaimana kami mencoba menjadi bermanfaat bagi orang lain, meski lelah dan tantangan datang silih berganti.
Karena pada akhirnya, kepuasan terbesar bukanlah gaji atau apresiasi, tetapi doa tulus dari mereka yang merasa terbantu.***
Posting Komentar