Abrasi | http://www.republika.co.id/ |
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Abrasi yang menggerus pesisir pantai Kabupaten Indramayu kini semakin mengkhawatirkan. Dibutuhkan kesadaran dan peran serta seluruh pihak untuk mengatasi masalah tersebut. ''Dari 147 km panjang garis pantai Indramayu, 60 persen di antaranya tergerus abrasi,'' ujar Kasi Konservasi dan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup, Suhartati, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/3).
Adapun pesisir pantai yang tergerus abrasi itu di antaranya tersebar di Kecamatan Juntinyuat, Krangkeng, Indramayu, Pasekan, Losarang, Kandanghaur, Sukra dan Patrol. Suhartati menjelaskan abrasi terjadi akibat pengaruh faktor alam dan aktifitas pembangunan. Untuk faktor alam, di antaranya akibat karakteristik pantai di Indramayu yang memang mengandung lumpur dan berpasir.
Suhartati menambahkan faktor penyebab lain terjadinya abrasi adalah rusaknya hutan mangrove yang berfungsi sebagai penahan abrasi. Dari total luas hutan mangrove 8.720,35 hektarte, kondisinya saat ini mengalami tingkat kerusakan sedang. ''Pembangunan yang menjorok ke laut juga menjadi faktor penyebab terjadinya abrasi,'' kata Suhartati.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/14/03/11/n29mpy-separuh-pantai-indramayu-tergerus-abrasi
Posting Komentar