Penyakit kanker menjadi momok karena bisa mengenai siapa saja. Apalagi, hingga saat ini belum ditemukan obat ideal untuk menyembuhkan penyakit berbahaya yang mematikan ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Fasih Bintang Ilhami mengangkat peneilitian berjudul 'Efektifitas Nano Partikel Magnetik MnFe2O4 Berlapis Human Serum Albumin Tertarget Reseptor Folat sebagai Media Delivery System Terhadap Sel Kanker Tikus Strain Wistar'. Judul tesis tersebut pun mampu mengantarkannya sebagai wisudawan pascasarjana terbaik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Fasih Bintang Ilhami mengangkat peneilitian berjudul 'Efektifitas Nano Partikel Magnetik MnFe2O4 Berlapis Human Serum Albumin Tertarget Reseptor Folat sebagai Media Delivery System Terhadap Sel Kanker Tikus Strain Wistar'. Judul tesis tersebut pun mampu mengantarkannya sebagai wisudawan pascasarjana terbaik.
Fasih Bintang Ilhami. (Sumber : http://news.okezone.com) |
Fasih berhasil lulus dari Program Studi Teknobiomedik dengan IPK 3,89. Dia menjelaskan, penelitiannya merupakan pengembangan sistem penghantaran obat menggunakan ukuran yang lebih kecil, yaitu nano.
"Dengan ukuran sekecil nano, sistem tersebut dijadikan media penghantar obat terhadap sel kanker, dimana penelitian ini dilakukan pada hewan coba tikus jenis Strain Wistar," ucapnya disitat dari laman Unair, Senin (12/12/2016).
Penelitian Fasih ini juga membuatnya kerap diikutsertakan dalam kegiatan konferensi internasional. Bahkan, dia juga pernah diminta menjadi pembicara untuk menjelaskan penelitiannya.
"Sebenarnya agak speechless karena bisa memperoleh predikat wisudawan terbaik. Akan tetapi pada dasarnya yang menentukan itu semua bukan hanya dari nilai atau pencapaian saat ini saja, tapi bagaimana dan seperti apa kita ke depan nanti," tuturnya.
Cowok kelahiran 17 September 1991 itu pun mengungkapkan, untuk menjadi terbaik harus memiliki target dan motivasi. Fasih yang kini bekerja sebagai tenaga perawat di salah satu klinik di Sidoarjo itu berharap, ke depan mampu mengembangkan kariernya, terutama di bidang pendidikan.
"Saya ingin memulai karir khususnya dalam bidang pendidikan, dan akan terus mengembangkan pengetahuan salah satunya juga dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi," tutupnya.
"Dengan ukuran sekecil nano, sistem tersebut dijadikan media penghantar obat terhadap sel kanker, dimana penelitian ini dilakukan pada hewan coba tikus jenis Strain Wistar," ucapnya disitat dari laman Unair, Senin (12/12/2016).
Penelitian Fasih ini juga membuatnya kerap diikutsertakan dalam kegiatan konferensi internasional. Bahkan, dia juga pernah diminta menjadi pembicara untuk menjelaskan penelitiannya.
"Sebenarnya agak speechless karena bisa memperoleh predikat wisudawan terbaik. Akan tetapi pada dasarnya yang menentukan itu semua bukan hanya dari nilai atau pencapaian saat ini saja, tapi bagaimana dan seperti apa kita ke depan nanti," tuturnya.
Cowok kelahiran 17 September 1991 itu pun mengungkapkan, untuk menjadi terbaik harus memiliki target dan motivasi. Fasih yang kini bekerja sebagai tenaga perawat di salah satu klinik di Sidoarjo itu berharap, ke depan mampu mengembangkan kariernya, terutama di bidang pendidikan.
"Saya ingin memulai karir khususnya dalam bidang pendidikan, dan akan terus mengembangkan pengetahuan salah satunya juga dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi," tutupnya.
Baca juga :
Erwinia chrysanthemi belum pernah ada di Indonesia
Tanaman Obat, Taiwan Kembangkan Jamur Cordyceps di Indonesia
Kondisi Ini Buat Wanita Lebih Rentan Kena ''Sariawan'' Miss V
Sumber :
OK Zone. 2016. Lulusan Terbaik Ini Kembangkan Nano Partikel untuk Obat Kanker. Diakses tanggal 13 Desember 2016. Link ; http://news.okezone.com/read/2016/12/09/65/1562674/lulusan-terbaik-ini-kembangkan-nano-partikel-untuk-obat-kanker
Posting Komentar