Sumber : Netral News |
Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Diana Octavirena Antaresty, Fakhri Husain, Maulana Supama Putra, Siti Hartinah dan Giovani Oka Putra Caesar, mengembangkan formula herbal yang ampuh untuk menyembuhkan luka diabetes menggunakan bahan dasar kopi.
Ketua tim peneliti, Diana, mengatakan kandungan zat aktif pada kopi robusta yaitu cafffein dan chlorogenic acid memiliki potensi sebagai zat anti bakteri. Disamping itu, kandungan kedua senyawa tersebut mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada penderita diabetes yang terinfeksi Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Maka dari itu mereka mengembangkan gel untuk mengobat luka diabetes terinfeksi bakteri yang dinamai dengan Roco Gel.
Ketua tim peneliti, Diana, mengatakan kandungan zat aktif pada kopi robusta yaitu cafffein dan chlorogenic acid memiliki potensi sebagai zat anti bakteri. Disamping itu, kandungan kedua senyawa tersebut mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada penderita diabetes yang terinfeksi Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Maka dari itu mereka mengembangkan gel untuk mengobat luka diabetes terinfeksi bakteri yang dinamai dengan Roco Gel.
“Pada luka yang dialami penderita diabetes akan semakin parah dan sembuh lebih lama apabila terinfeksi bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA),” kata Diana, seperti dilansir dari laman UGM, Rabu (21/6/2017).
Diana menyampaikan dalam pembuatan Roco Gel mereka memanfaatkan kopi yang berasal dari lereng Gunung Merapi. Untuk membuat obat luka diabetes ini, biji kopi yang telah matang disangrai hingga kering kemudian digiling. Selanjutnya hasil gilingan biji kopi diekstrak dibuat dalam sediaan berbentuk gel berbasis gel CMC-Na dengan konsentrasi ekstrak kopi robusta sebanyak 15 persen.
Untuk mengetahui khasiatnya, Roco Gel diujicobakan pada luka biopsy pada tikus wistar yang telah diinduksi diabetes tipe 2. Sebelumnya luka tersebut diinfeksikan bakteri Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Selama 14 hari, luka tersebut diolesi gel sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari. Hasilnya, Roco Gel memberikan efek kesembuhan yang lebih baik pada luka.
Diana menyampaikan dalam pembuatan Roco Gel mereka memanfaatkan kopi yang berasal dari lereng Gunung Merapi. Untuk membuat obat luka diabetes ini, biji kopi yang telah matang disangrai hingga kering kemudian digiling. Selanjutnya hasil gilingan biji kopi diekstrak dibuat dalam sediaan berbentuk gel berbasis gel CMC-Na dengan konsentrasi ekstrak kopi robusta sebanyak 15 persen.
Untuk mengetahui khasiatnya, Roco Gel diujicobakan pada luka biopsy pada tikus wistar yang telah diinduksi diabetes tipe 2. Sebelumnya luka tersebut diinfeksikan bakteri Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Selama 14 hari, luka tersebut diolesi gel sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari. Hasilnya, Roco Gel memberikan efek kesembuhan yang lebih baik pada luka.
Melalui penelitian yang dilakukan di bawah bimbingan drh. Cristhin Marganingsih Santosa, M.Si ini diketahui bahwa gel ekstrak kopi robusta memiliki aktivitas anti bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus resiten Methicillin (MRSA). Bahkan, terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka. (Netral News)
Baca juga :
Posting Komentar