 |
| Ilustrasi aliran darah. (News Media) |
Kondisi kekentalan darah dalam tubuh manusia harus dijaga agar ideal. Jika terlalu kental maka aliran darah menjadi tidak lancar, membuat pasokan oksigen dan nutrisi makanan ke seluruh bagian tubuh terhambat pula. Sindrom kekentalan darah juga bisa memicu penyakit berbahaya lain, misalnya stroke.
”tidak banyak orang tahu atau waspada dengan darah kental. Padahal, sudah banyak korban stroke atau serangan jantung akibat darah kental,” jelas dr Aru W Sudoyo dari FK UI.
Gejala awal yang bisa dirasakan oleh penderita adalah migrain yang disebabkan oleh aliran darah tak lancar. Jika gejala ini muncul dalam intensitas sering maka sebaiknya Anda mulai waspada.
Penyebab kekentalan darah umumnya adalah masalah genetik. Namun bisa juga dipicu oleh kadar kolesterol yang tinggi dan gula darah tinggi. Akibat adanya virus dan bakteri tertentu juga bisa memicu masalah kentalnya darah.
”Bisa juga banyaknya virus dan bakteri yang meningkat di dalam tubuh sehingga menyerang sistem imun. Banyaknya bakteri dan virus disebabkan oleh kondisi seperti kolesterol, lemak jenuh, dan gula darah tinggi,” ungkap ahli gizi, Rita Ramayulis.
Untuk mengatasi kondisi kekentalan darah, ada beberapa cara yang disarankan oleh ahli gizi tersebut. Paling tidak butuh waktu tiga pekan untuk kembali menormalkan kondisi kentalnya darah.
Tujuh hari pertama adalah perbaikan metabolisme rate serta memperbanyak asupan cairan tubuh. Anda harus banyak minum air putih atau air mineral setidaknya dua liter per hari.
Konsumsi protein tinggi juga disarankan agar metabolisme tubuh kembali normal.
Pekan kedua Anda disarankan untuk menghindari minuman manis dan mengurangi asupan karbohidrat sederhana. Gunanya untuk membersihkan zat beracun dan tak berguna dalam tubuh.
“Masuk ke tujuh hari terakhir, waktunya memperbaiki peredaran darah dan massa otot, serta perbaikan sistem imun melalui olahraga dan paparan sinar matahari pagi,” tandasnya. (news media)
