Imad Analis. Uji ini digunakan untuk skrining parasit, misalnya skistosomiasis intestinal,a tau untuk deteksi perdarahan usus yang disebabkan polip, tumor, atau inflamasi. Uji ini awalnya dikembangkan menggunakan benzidin. Namun, penggunaan benzidin tidak direkomendasikan lagi karena terbukti karsinogenik.
Catatan : Sehari sebelum pemeriksaan, pasien tidak boleh :
• Makan daging;
• Mengonsumsi obat - obatan yang mengandung senyawa besi;
• Menyikat gigi kuat - kuat.
• Makan daging;
• Mengonsumsi obat - obatan yang mengandung senyawa besi;
• Menyikat gigi kuat - kuat.
Baca juga : Pemeriskaan Darah Samar (Occult Blood)
Prinsip
Oksigen dihasilkan sewaktu hemoglobin dalam darah berikatan dengan hidrogen peroksida. Oksigen yang dibebaskan bereaksi dengan aminopirin (aminofenazon) sehingga menghasilkan warna biru.
Alat dan Bahan
• Centrifuge
• Tabung centrifuge kerucut
• Aplikator
• Gelas ukur, 20 ml
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Tabung kontrol-positif (berisi larutan darah 1% dalam air)
• Tabung kontrol-negatif (berisi air suling)
• Larutan asam asetat 10% (reagen no. 2)
• Hidrogen peroksida (larutan 10%, segar)
• Etanol 95%
• Kristal aminopirin.
Catatan: Peralatan gelas yang dipakai untuk uji harus bersih, tanpa bekas darah.
Metode
1. Sesaat sebelum melakukan uji, buat larutan aminopirin:
- Taruh kira - kira 0,25 g aminopirin didasar tabung reaksi
- Tambahkan 5 ml etanol 95%
2. Masukkan sebagian fese (kira - kira 4 ml) ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 7 ml air suling dan aduk sehingga merata.
3. Lakukan sentrifugasi dengan kecapatan rendah (1000g) selama kira - kira 5 menit, atau sampai padatan terendapkan (dapat dilakukan dengan centrifuge manual).
4. Tuang cairan supernatan kedalam tabung reaksi lain dan simpan.
5. Tambahkan, tanpa diaduk, ke dalam tabung reaksi berisi cairan supernatan tadi:
- 10 tetes larutan asam asetat 10%
- 5 ml larutan aminopirin
Oksigen dihasilkan sewaktu hemoglobin dalam darah berikatan dengan hidrogen peroksida. Oksigen yang dibebaskan bereaksi dengan aminopirin (aminofenazon) sehingga menghasilkan warna biru.
Alat dan Bahan
• Centrifuge
• Tabung centrifuge kerucut
• Aplikator
• Gelas ukur, 20 ml
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Tabung kontrol-positif (berisi larutan darah 1% dalam air)
• Tabung kontrol-negatif (berisi air suling)
• Larutan asam asetat 10% (reagen no. 2)
• Hidrogen peroksida (larutan 10%, segar)
• Etanol 95%
• Kristal aminopirin.
Catatan: Peralatan gelas yang dipakai untuk uji harus bersih, tanpa bekas darah.
1. Sesaat sebelum melakukan uji, buat larutan aminopirin:
- Taruh kira - kira 0,25 g aminopirin didasar tabung reaksi
- Tambahkan 5 ml etanol 95%
2. Masukkan sebagian fese (kira - kira 4 ml) ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 7 ml air suling dan aduk sehingga merata.
3. Lakukan sentrifugasi dengan kecapatan rendah (1000g) selama kira - kira 5 menit, atau sampai padatan terendapkan (dapat dilakukan dengan centrifuge manual).
4. Tuang cairan supernatan kedalam tabung reaksi lain dan simpan.
5. Tambahkan, tanpa diaduk, ke dalam tabung reaksi berisi cairan supernatan tadi:
- 10 tetes larutan asam asetat 10%
- 5 ml larutan aminopirin
Baca juga : Pembuatan Serum Spesimen | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
Untuk mencegah larutan - larutan tersebut teraduk, tempelkan tip pipet yang berisi larutan aminopirin ke dinding tabung reaksi agar larutan mengalir melalui dinding tabung.
6. Tambahkan 10 tetes larutan hidrogen peroksida 10%. Jangan diaduk. Diamkan selama 1 menit.
Hasil
Bila reaksi positif, warna merah akan tampak diantara dua lapisan cairan.
Laporkan hasil uji sebagai berikut :
o Merah muda = reaksi positif.
o Merah = reaksi positif kuat (++)
o Merah tua = reaksi positif sangat kuat (+++)
o Tidak ada perubahan warna = reaksi negatif (-)
6. Tambahkan 10 tetes larutan hidrogen peroksida 10%. Jangan diaduk. Diamkan selama 1 menit.
Hasil
Bila reaksi positif, warna merah akan tampak diantara dua lapisan cairan.
Laporkan hasil uji sebagai berikut :
o Merah muda = reaksi positif.
o Merah = reaksi positif kuat (++)
o Merah tua = reaksi positif sangat kuat (+++)
o Tidak ada perubahan warna = reaksi negatif (-)
Baca juga : Pendahuluan Pemeriksaan Darah Samar Pada Tinja
Sumber :
Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan (Manual of Basic Techniques for A Health Laboratory) ; Edisi 2.