 |
| Apple |
IMADANALIS - Pada 2 Februari 2024, Apple menggebrak pasar teknologi dengan merilis headset virtual reality terbaru mereka, "Vision Pro," di Amerika Serikat.
CEO Apple, Tim Cook, secara resmi memperkenalkan produk ini sebagai puncak teknologi masa depan yang revolusioner.
Dengan harga awal mencapai US$3.500 atau setara dengan Rp55 juta, Vision Pro langsung mencuri perhatian para penggemar teknologi.
Meski mahal, Cook menegaskan bahwa pembelian produk ini dapat dicicil, memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk merasakan inovasi ini.
Satu hal yang membuat Vision Pro begitu istimewa adalah kumpulan 5.000 paten yang melibatkan teknologi tinggi di dalamnya.
Cook menekankan bahwa harga yang tinggi sebanding dengan inovasi yang ditawarkan oleh perangkat ini.
Menurutnya, Vision Pro sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Walmart, Nike, Vanguard, Stryker, Bloomberg, dan SAP.
Headset ini menampilkan lebih dari 600 aplikasi dan game yang dirancang khusus, memberikan pengguna pengalaman "komputasi spasial" yang unik.
Vision Pro hadir dalam desain seperti kacamata dengan layar yang menutupi mata, menciptakan sensasi bioskop pribadi di mana pengguna dapat menyesuaikan layar virtual untuk menikmati berbagai konten.
Menariknya, Vision Pro tidak memiliki pengontrol fisik. Pengguna dapat mengendalikan layar menggunakan suara, mata, dan tangan, menciptakan pengalaman interaktif yang luar biasa.
Dengan desain yang ergonomis, kacamata ini dapat disesuaikan untuk kenyamanan pengguna, dilaporkan oleh ludusglobal.
Perangkat ini mampu merekam video dan mengambil foto spasial dengan dukungan dari 12 kamera dan 6 mikrofon.
Apple Vision Pro menggunakan teknologi "Light Seal" yang menghubungkan bodi aluminium dengan bagian depan yang terbuat dari kaca.
Tali pengikatnya terbuat dari kain elastis, menambahkan sentuhan kemewahan pada desainnya.
Prosesor andalan Vision Pro terdiri dari dua bagian, yakni Apple M2 dan Apple R1.
Keduanya dirancang untuk memberikan pengalaman 3D yang kompleks dengan memproses informasi dari kamera, sensor, dan mikrofon.
Kecepatan proses yang tinggi memungkinkan pengiriman gambar dalam waktu hanya 12 milidetik.
Layar Vision Pro menggunakan teknologi micro-OLED Apple Vision Pro dengan resolusi mencapai 23 juta piksel, memberikan tampilan yang sangat jernih dan tajam.
Sementara baterainya bersifat eksternal, tidak terintegrasi dengan bodi headset, sehingga mengurangi bobot dan memberikan kenyamanan ekstra saat digunakan.
Keamanan pengguna menjadi prioritas dengan adopsi teknologi Optic ID pada Vision Pro.
Sistem ini menganalisis dan mengenali informasi iris mata pengguna, menambah lapisan keamanan yang lebih tinggi pada perangkat ini.
Meski baru tersedia di Amerika Serikat, peluncuran Vision Pro telah menandai langkah besar Apple dalam menghadirkan inovasi teknologi terdepan.
Dengan fitur canggihnya yang setara dengan iPhone, kacamata Vision Pro menandai era baru dalam evolusi perangkat wearable yang tidak hanya fungsional tetapi juga menghadirkan pengalaman pengguna yang luar biasa.***
Posting Komentar