Imad Analis. Memasuki bulan Ramadhan, menjaga pola makan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dr. Eni Gustina, MPH, buah-buahan manis baik untuk dijadikan menu utama saat berbuka puasa.
''Diawali dengan air putih hangat, lalu kita dari kesehatan menyarankan buah-buahan segar yang manis (tidak asam). Secara agama juga kan dianjurkan kurma ya. Kurma itu mengandung karbohidrat dan energi'', ujar dr. Eni, saat ditemui usai kegiatan pembukaan Seminar Kesehatan dan Gizi Remaja di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa siang (15/5).
Lebih lanjut dikatakan bahwa tidak disarankan untuk berbuka langsung dengan porsi makan yang banyak agar sistem pencernaan mampu melakukan penyesuaian setelah seharian diistirahatkan (tidak ada makanan).
''Lambung kita kan selama belasan jam kosong nih, jadi kalau diisi jangan langsung banyak. Setelah buka puasa, kita shalat, terawih. Nah, habis terawih itu dilanjutkan makan dengan porsi piring makanku, banyak sayuran seperti biasa'', tuturnya.
Jangan Takut Makan Setelah Shalat Terawih
Tidak ada larangan untuk makan malam setelah shalat terawih. Hal ini ditegaskan dr. Eni menanggapi kekhawatiran dari para remaja putri akan menjadi gemuk bila makan malam setelah shalat terawih.
''Makan malam setelah shalat terawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir begitu, habis shalat terawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu salah, kita akan kurang energi. Porsinya yang mesti kita ubah, harus kita perhatikan sayurnya harus lebih banyak'', pungkasnya.
Untuk itu, dr. Eni menekankan pentingnya memahami dan menerapkan porsi piring makanku dengan menu yang bergizi seimbang dan membiasakan pola makan tersebut di keseharian.
Penting diperhatikan adalah setelah makan malam jangan langsung tidur. Jeda waktu tersebut dapat kita isi dengan kegiatan atau ibadah lainnya. Namun, dr. Eni juga berpesan untuk tidak tidur terlalu malam, agar cukup istirahat dan tetap tepat waktu bangun untuk sahur kembali esok (dini) hari. (Sumber : Kemenkes)
Terimakasih sudah berkunjung di Blog Imad Analis. Semoga artikel ini bermanfaat. Blog ini merupakan blog berbagi berita Kesehatan, Politik dan Edukasi Islam. Blog ini bukan penentu diagnosa utama pada penyakit Anda, jika ada yang ingin ditanyakan seputar kesehatan silahkan hubungi dokter Anda.
Baca artikel :
- Tingkatkan Kesehatan Mata dengan Metode Ayurveda, Pengobatan Tradisional dari India
- Benda-benda Ini Wajib Dibersihkan Sebelum Lebaran
- 3 Cara Ampuh Usir Bau Mulut Saat Puasa
- Saat Sahur, Perbanyak Minum Air Putih, Hindari Makanan Terlalu Manis dan Asin
- Indonesia Jadi Center of Excelent: Momentum Baru Bagi Negara-negara Islam dalam Pengembangan Vaksin dan Produk Bioteknologi
Kata Kunci : berbuka puasa dengan kurma, sunnah buka puasa dengan kurma, jangan buka puasa dengan kurma, buka puasa dengan kurma, buka puasa makan kurma, berbuka puasa dgn kurma, manfaat buka puasa dengan kurma, menu buka puasa dari kurma, kurma buat buka puasa, hadits berbuka puasa dengan kurma, kelebihan berbuka puasa dengan kurma, keutamaan berbuka puasa dengan kurma, hikmah berbuka puasa dengan kurma, anjuran berbuka puasa dengan kurma, khasiat berbuka puasa dengan kurma, hukum berbuka puasa dengan kurma, hadits tentang buka puasa dengan kurma, buka puasa dgn kurma, olahan buka puasa dari kurma, gambar kurma buka puasa, hadits buka puasa kurma, manfaat kurma buka puasa, menu buka puasa kurma, kurma untuk buka puasa, buka puasa kurma, khasiat berbuka puasa dengan buah kurma, mengapa berbuka puasa dengan 3 butir buah kurma, manfaat berbuka puasa dengan kurma, mengapa berbuka puasa harus dengan 3 butir kurma, mengapa berbuka puasa dengan 3 butir kurma, hadits tentang berbuka puasa dengan kurma, sunnah berbuka puasa dengan kurma,