Alat Transportasi Unik di Dunia

Posting Komentar
Ternyata walaupun perkembangan zaman begitu pesat, ada beberapa negara yang mempertahankan keberadaan alat transportasi yang dibilang unik. Selain unik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi, moda transportasi ini juga merupakan alat transportasi untuk menarik para wisatawan baik dari mancanegara maupun dalam negri.

Berikut ini adalah beberapa alat transportasi unik yang ada di beberapa negara, namun alat transportasi itu juga adal di sekitar kita. Apa aja sih, yuk kita simak bersama.

1. Becak

Becak

Becak bukan merupakan alat transportasi asli dari Indonesia, sejarahnya becak berasal dari Jepang yang konon katanya becak di ciptakan oleh orang Amerika untuk bangsawan disana. Dalam bahasa jepang, nama becak adalah “jinrikisha”. Untuk penamaan becak sendiri diambil dari bahasa Hokkien: be chia yang  artinya “kereta kuda”. Masuk ke Indonesia pertama kali pada awal abad ke-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa mengangkut barang. Di tahun 1937, demikian tertulis dalam Star Weekly, becak dikenal dengan nama "roda tiga" dan kata betjak/betja/beetja baru digunakan pada 1940 ketika becak mulai digunakan sebagai kendaraan umum.
Jenis-jenis becakpun bermacam-macam, Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:

* Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
* Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra. Untuk becak jenis ini dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu:
1. Becak kayuh - Becak yang menggunakan sepeda sebagai kemudi.
2. Becak bermotor/Becak mesin - Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai penggerak.
Pro dan kontra.


2. Kereta Kuda (delman/sado)

Delman


Kereta kuda ini memiliki beberapa jenis, namun yang sering kita kenal kereta Kuda biasa nya di bagi dua menurut jenisnya, yaitu Delman merupakan jenis kereta kuda beroda empat dan Sado merupakan jenis kereta kuda beroda dua.

 Delman
Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah Kereta Perang, Kereta Kencana dan Kereta kuda.

Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'sado'.
Andong
Andong merupakan salah satu alat transportasi tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya, seperti Solo dan Klaten. Keberadaan andong sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas kebudayaan tersendiri yang kini masih terus dilestarikan.

Dokar
Dokar atau bendi merupakan salah satu alat transportasi tradisional. Dokar berbeda dengan andong. Dokar hanya mempunyai dua roda dan ditarik oleh satu kuda saja, sedangkan andong mempunyai roda empat yang bisa ditarik satu atau dua kuda. Keberadaan dokar sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas tersendiri di tempat-tempat wisata, seperti Parangtritis, Alun-alun Kidul Yogyakarta Indonesia.


3. Tuk Tuk (Thailand)

Tuk tuk - Thailand

Di Thailand, Laos dan Kamboja yang notabene memiliki kedekatan secara historikal memiliki alat transportasi  yang bernama Tuk Tuk. Meski namanya sama tapi bentuknya berbeda. Secara konsep hampir mirip bajaj di Jakarta tapi ga berisik mesinnya.

Di Bangkok, desain Tuk Tuk nya paling mirip Bajaj, meski lebih luas sedikit. Tapi lebih berwarna warni, lengkap dengan bendera Thailand dan panji Rajanya. Posisi duduk penumpang lebih tinggi dari posisi driver. Tempat duduk penumpang hanya satu. Cukup untuk berdua. Tidak ada pintu di kanan kiri. Kurang safety, tapi asyik.





4. JeepNey (Philipina)

Jeepney - Philipina

Di Philipina lain lagi. Negara ini memiliki Jeepney. Angkutan kota bermesin di depan dengan panjang melebihi  Elf atau L300. Kendaraan ini tidaklah seperti Tuk Tuk, tapi memiliki rute khusus selayaknya angkutan kota. Posisi tempat duduk adalah di kanan kiri dengan pintu masuk dari belakang. Saking panjangnya, kita harus berjalan membungkukkan badan agak lama saat kita dapat posisi paling depan.
Dan saat menaiki Jeepney, pembayaran ongkos tidaklah saat kita sampai tujuan seperti saat kita naik angkot, tapi dengan estafet. Orang yang paling jauh akan menyerahkan uang ke sampingnya kemudian yang paling dekat dengan driver akan mengumpulkan secara kolektif dan menghitungnya baru kemudian diserahkan ke driver. Bila ada kembalian maka driver akan memberikannya ke penumpang belakang terdekatnya untuk diserahkan ke yang berhak. Jadi harus ikhlas deh kayaknya jadi kondektur.

5. Gondola

Gondola - Venesia (Itali)


Gondola adalah sebuah perahu dayung tradisional asal Venesia, Italia. Gondola merupakan sarana transportasi utama di Venesia selama berabad-abad dan masih memegang peranan penting dalam sistem transportasi publik di sana sampai saat ini.

Gondola digerakkan oleh seorang pendayung yang disebut gondolier. Berdasarkan hukum Venesia, seorang gondolier harus lahir di Venesia untuk melakukan pekerjaan ini. Berdasarkan hukum itu pula, sebuah gondola harus dicat hitam. Gondola terbuat dari 280 potong kayu yang terdiri atas 8 jenis kayu, yaitu fir, oak, cherry, walnut, elm, mahogany, larch, dan limedan. Sisi kiri gondola dibuat lebih panjang dibanding sisi kanan untuk menyeimbangkan berat gondolier.

Tradisi Venesia menyatakan bahwa pasangan harus berciuman di bawah setiap jembatan sebagai lambang cinta abadi. Diperkirakan ada ribuan gondola pada abad ke-18, tetapi sekarang hanya tersisa beberapa ratus saja dan kebanyakan digunakan untuk tujuan wisata.




Sumber : 




Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Related Posts

Posting Komentar