 |
| Ilustrasi Pembangunan PonPes |
INDRAMAYU (Suara Karya): Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengharapkan wilayah yang dipimpinnya bisa dikenal sebagai kota santri.
Untuk itu, Indramayu diharapkan bisa membangun pesantren lebih banyak dan lebih besar. Dari lembaga pendidikan keagamaan itu diharapkan bisa lahir banyak santri yang mampu membaca dan mengkaji Al-Qur`an dan kitab kuning yang di dalamnya terkandung makna hidup yang luas.
Hal itu diutarakan Bupati Anna Sophanah dalam sambutannya pada acara pelatihan pemahaman Al-Qur`an dan kitab kuning melalui metode tamyiz bagi guru agama se-Kabupaten Indramayu tahun angaran 2012 di aula Asrama Haji Indramayu, Selasa (25/9).
Menurut Bupati, apa yang diharapkannya itu sesuai dengan visi "Indramayu Remaja" yakni religius, maju, mandiri, dan sejahtera. "Saya aktif memonitor dan mengevaluasi lembaha pendidikan, baik formal maupun nonformal. Saya berharap program Indramayu Remaja ini makin berkembang," kata Bupati.
Sementara itu, Kabag Kesra dan Agama Setda Pemkab Indramayu Edi Kusdiana mengatakan, pelatihan dan pemahaman Al-Qur`an dan kitab kuning melalui metode tamyiz bagi guru agama se-Kabupaten Indramayu adalah pelatihan bagi guru agama SD/MI/ MDA,SMP/SMA/SMK atau guru pendidikan nonformal.
"Hal ini sebagai wujud pembinaan, peningkatan, dan pemahaman agar mampu menjadi guru yang dapat memahami metode pengajaran yang efektif dan efisien di lingkungan sekolah masing-masing," katanya.
Edi Kusdiana sebagai ketua panitia acara itu menyampaikan bahwa beban tugas dan tanggung jawab guru dirasakan makin berat. Mereka perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan bagaimana sikap yang benar. Ia menjelaskan, jumlah guru yang ikut kegiatan itu ada 317 guru agama yang tersebar di 317 desa.
Sumber : Suara Karya
Posting Komentar