 |
| Dok. Pribadi |
Imad.Blog's.com. Tidak ada yang baik dalam dunia politik. Tapi hal ini merupakan alat yang baik dalam dunia yang seperti saat ini untuk memuaskan nafsu duniawi. Banyak orang - orang berbondong - bondong mau jadi pelayan "rakyat" atas dorongan nafsu.
Mengenali situasi saat ini, saat ketika Saya sekarang mau menginjak usia 29 tahun banyak sudah kejadian dan situasi politik baik itu nasional dan lokal yang Saya pahami. Dan akhirnya Saya memutuskan untuk menutup mata dan telinga atas situasi seperti ini.
Saya sekarang sudah mundur dari hiruk pikuk kegiatan musik, dengan tujuan menaungi apalah - apalah. Walaupun tidak menutup kemungkinan akan terjun kembali, tapi saat ini Saya memutuskan untuk berhenti "sejenak"
Politik adalah panglima dari nafsyu kekuasaan. Jika kita tidak mengikutinya Kita hanya akan jadi pelayan seumur hidup. Jika tidak mau jadi pelayan, jadilah manusia kebanyakan, menutup mata dan telinga, mengikuti arus kekuasaan.
Melihat situasi Indonesia ditengah keterpurukan berusaha menekan Rupiah untuk tidak menyentuh angka Rp.15.000, apakah bisa? entahlah. Saya masih pesimis dengan pemerintahan ini. Yang secara perlahan - lahan menjual setiap jengkal tanah ini, tanah warisan para pahlawan yang menebusnya dengan tetesan darah.
Saya, menutup mata dan telinga, menjadi manusia pada umumnya. Tidak untuk saat ini, memang belum saatnya, saya hanyalah manusia biasa jika saat ini saya mengikuti perkembangan dan dituduh, maka saya akan mati konyol. Untuk saat ini, Hanya "Melihat" ini bukan bagian Saya.
Saya hanya ingin meneruskan pendidikan sampai jenjang setinggi - tingginya, menjadi manusia berguna dan bermanfaat dengan apa yang Saya miliki. Mungkin saja, tapi nanti, Jika semuanya sudah bisa dan mampu.
