Ilustrasi. (Foto : https://www.medkes.com) |
Imad Analis. Saat anak sakit, pemberian obat dibutuhkan untuk menyembuhkannya. Untuk tahap awal, Moms bisa memberikan obat-obat yang ada di pasaran untuk mengatasi gejala seperti batuk atau flu Si Kecil. Namun saat kondisi sakitnya tidak kunjung sembuh, Anda bisa mengonsultasikan dengan dokter.
Kondisi sakit anak sendiri biasanya disebabkan dua kuman, antara bakteri atau virus. Bakteri adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu sel dan sebenarnya terdapat di sekitar kita. Bakteri juga ada di dalam tubuh manusia dengan jumlahnya yang banyak, melampaui jumlah sel manusia.
Sebagian besar bakteri sebenarnya tidak menyebabkan penyakit bagi manusia, seperti Lactobacillus yang hidup dalam usus untuk membantu proses pencernaan. Namun ada juga bakteri yang dapat mengganggu keseimbangan dan kesehatan tubuh sehingga muncul penyakit.
Kondisi anak terserang bakteri inilah yang membutuhkan antibiotik sebagai obat. Fungsinya tentu untuk menghambat hingga mematikan bakteri tersebut, sehingga penyakit akibat bakteri dapat disembuhkan.
Berbeda dengan bakteri, virus adalah mahluk yang memerlukan sel hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Namun faktanya, penyebaran virus tidak bisa dilawan atau dicegah dengan mengonsumsi antibiotik.
Selain itu, tidak semua bakteri juga bisa dimatikan menggunakan antibiotik. Pemberian antibiotik secara terus menerus juga bukanlah tindakan yang tepat. Hal ini akan menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap bakteri sehingga saat kembali jatuh sakit, akan semakin sulit disembuhkan.
Untuk itu, Moms perlu memperhatikan dosis pemberian obat, frekuensi minum obat, hingga jangka waktu yang diberikan oleh dokter. Pada umumnya, reaksi antibiotik baru terasa 2-3 hari dengan kondisi tubuh Si Kecil yang membaik. Apabila ada keraguan terhadap cara pemberian obat, tanyalah petugas apoteker bersangkutan.
Namun, apabila Si Kecil sudah tampak sehat sedangkan antibiotik yang diberikan belum habis, pemberiannya jangan langsung dihentikan. Tetaplah memberikannya sesuai dengan yang telah diresepkan dokter. Jika ada antibiotik yang tersisa, jangan berikan pada orang lain, tapi dibuang saja.
Dari bahasan di atas, Moms bisa tahu bahwa kebutuhan antibiotik tidak harus selalu diberikan saat Si Kecil sakit. Jadi, jangan memaksa dokter apabila anak tidak diberikan antibiotik saat kondisi sakitnya tergolong ringan. Jangan juga membelikan antibiotik tanpa resep dokter agar tubuhnya tidak resistan terhadap bakteri atau mengalami kondisi yang tidak baik. (Sumber : Moms and Babby)
Sebagian besar bakteri sebenarnya tidak menyebabkan penyakit bagi manusia, seperti Lactobacillus yang hidup dalam usus untuk membantu proses pencernaan. Namun ada juga bakteri yang dapat mengganggu keseimbangan dan kesehatan tubuh sehingga muncul penyakit.
Kondisi anak terserang bakteri inilah yang membutuhkan antibiotik sebagai obat. Fungsinya tentu untuk menghambat hingga mematikan bakteri tersebut, sehingga penyakit akibat bakteri dapat disembuhkan.
Berbeda dengan bakteri, virus adalah mahluk yang memerlukan sel hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang di dalam tubuh. Namun faktanya, penyebaran virus tidak bisa dilawan atau dicegah dengan mengonsumsi antibiotik.
Selain itu, tidak semua bakteri juga bisa dimatikan menggunakan antibiotik. Pemberian antibiotik secara terus menerus juga bukanlah tindakan yang tepat. Hal ini akan menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap bakteri sehingga saat kembali jatuh sakit, akan semakin sulit disembuhkan.
Untuk itu, Moms perlu memperhatikan dosis pemberian obat, frekuensi minum obat, hingga jangka waktu yang diberikan oleh dokter. Pada umumnya, reaksi antibiotik baru terasa 2-3 hari dengan kondisi tubuh Si Kecil yang membaik. Apabila ada keraguan terhadap cara pemberian obat, tanyalah petugas apoteker bersangkutan.
Dari bahasan di atas, Moms bisa tahu bahwa kebutuhan antibiotik tidak harus selalu diberikan saat Si Kecil sakit. Jadi, jangan memaksa dokter apabila anak tidak diberikan antibiotik saat kondisi sakitnya tergolong ringan. Jangan juga membelikan antibiotik tanpa resep dokter agar tubuhnya tidak resistan terhadap bakteri atau mengalami kondisi yang tidak baik. (Sumber : Moms and Babby)
Baca juga :
- Tak Perlu Panik, Rock Melon Australia Tak Masuk Indonesia
- Waspada Herpangina! Penyebab Mulut Melepuh pada Anak
- Korban Tewas Bakteri Listeria dari Melon Australia Bertambah
Artikel terkait "Antibiotik pada Anak" : antibiotik untuk anak, amoxicillin, amoxicillin 500, antibiotik, amoxicillin dosis, apa itu antibiotik, antibiotik oral, amoxicillin antibiotik, nama antibiotik, fungsi paracetamol dan amoxilin, antibiotik amoxicillin, antibiotik flu, bronchitin, antibiotik tablet, amoxan drop, dosis amoxicillin, claneksi, sporetik, antibiotik flu dan batuk, antibiotik pada anak, antibiotik untuk bayi dibawah 6 bulan, jenis antibiotik untuk anak, antibiotik untuk anak mencret, antibiotik untuk bayi yang diare, antibiotik cefat untuk anak, antibiotik untuk anak disentri, antibiotik untuk anak umur 1 tahun, merk antibiotik untuk anak, antibiotik untuk radang pada anak, antibiotik untuk anak 2 tahun, antibiotik untuk radang tenggorokan pada anak, antibiotik untuk tipes anak, antibiotik yang baik untuk anak, antibiotik untuk muntaber pada anak, antibiotik untuk anak sakit gigi, guna antibiotik untuk anak, antibiotik untuk anak 6 tahun, antibiotik untuk batuk pilek anak 1 tahun, antibiotik untuk pneumonia pada anak, antibiotik untuk ispa pada anak, antibiotik untuk anak balita, perhitungan dosis antibiotik untuk anak, dosis antibiotik untuk anak anjing, antibiotik untuk bayi harus dihabiskan, antibiotik untuk infeksi saluran kencing anak, antibiotik untuk impetigo pada anak, antibiotik untuk bayi yang aman, antibiotik cefspan untuk anak, antibiotik untuk anak diare, antibiotik untuk bayi baru lahir, antibiotik untuk bayi 6 bulan, antibiotik kulit untuk anak, antibiotik untuk gondongan pada anak, antibiotik untuk bayi 10 bulan, antibiotik amoksisilin untuk anak, dosis antibiotik untuk anak 4 tahun, antibiotik untuk anak batuk pilek, antibiotik untuk anak 9 tahun, antibiotik untuk bayi usia 3 bulan, rumus pemberian antibiotik untuk anak, dos antibiotik untuk anak kucing, antibiotik untuk anak radang tenggorokan, antibiotik untuk anak sariawan, antibiotik pada anak 2 tahun, antibiotik untuk bayi sebulan, golongan antibiotik untuk anak, dosis antibiotik untuk anak, antibiotik untuk pneumonia anak, antibiotik untuk bayi umur 3 bulan, antibiotik sporetik untuk anak, antibiotik untuk bayi 2 bulan, antibiotik untuk radang amandel anak, antibiotik cefadroxil untuk anak, antibiotik untuk anak umur 3 tahun, obat antibiotik untuk anak 4 tahun, antibiotik anak 1 tahun, efek antibiotik untuk anak, antibiotik untuk batuk kering anak, antibiotik untuk anak pilek, antibiotik untuk anak usia 1 tahun, antibiotik tablet untuk anak, antibiotik untuk anak radang, antibiotik untuk anak panas, antibiotik untuk luka pada anak, obat antibiotik untuk anak 2 tahun, antibiotik untuk infeksi usus pada anak, merek antibiotik untuk anak, salep antibiotik untuk luka anak, nama obat antibiotik untuk anak, dosis antibiotik untuk anak kucing, antibiotik untuk anak muntah, antibiotik yg baik untuk anak, antibiotik untuk bayi 1 tahun, antibiotik untuk bayi 8 bulan, dosis antibiotik untuk anak anak, antibiotik untuk anak anak, antibiotik untuk anak kucing, antibiotik untuk infeksi anak, antibiotik untuk bayi 1 bulan, antibiotik yang dilarang untuk anak, pengganti antibiotik untuk anak, antibiotik untuk bayi 5 bulan, nama antibiotik untuk anak, antibiotik yg aman untuk anak, antibiotik untuk anak pdf, antibiotik untuk anak 4 tahun, dosis obat antibiotik untuk anak, antibiotik untuk anak campak, apakah antibiotik untuk bayi harus dihabiskan, antibiotik herbal untuk anak, obat antibiotik untuk anak 1 tahun, antibiotik untuk anak 12 tahun, antibiotik cair untuk anak, antibiotik untuk anak 3 tahun, antibiotik untuk bayi 7 bulan, antibiotik injeksi untuk anak, cara menghitung dosis antibiotik untuk anak, antibiotik yang bagus untuk anak, nama antibiotik untuk diare anak, antibiotik untuk bayi sakit tekak, antibiotik untuk anak demam, antibiotik untuk sariawan bayi, antibiotik untuk anak kecil, antibiotik untuk anak 7 tahun, dosis antibiotik untuk anak 7 tahun, antibiotik untuk bayi usia 1 bulan, antibiotik untuk anak batuk, antibiotik untuk anak 10 tahun, antibiotik untuk anak dibawah 1 tahun, antibiotik untuk infeksi saluran kemih anak, merk obat antibiotik untuk anak, antibiotik untuk bronkitis anak, antibiotik untuk anak usia 3 tahun, antibiotik untuk anak 8 tahun, antibiotik untuk anak 1 tahun, antibiotik untuk bayi mencret, antibiotik untuk anak autis, antibiotik yang aman untuk anak, antibiotik untuk typhoid pada anak, antibiotik untuk kanak-kanak demam, amankah antibiotik untuk anak 1 tahun, antibiotik untuk bayi malaysia, antibiotik untuk ispa anak, antibiotik untuk bayi 9 bulan, antibiotik untuk infeksi telinga anak, antibiotik cefixime untuk anak, antibiotik yg bagus untuk anak, antibiotik untuk anak isk, antibiotik untuk bayi cirit birit.