Siap-Siap, Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Bakal Digelar November 2020 Ini - Imad Analis Blog

 Siap-Siap, Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Bakal Digelar November 2020 Ini. Meski demikianlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mampu memastikan secara tentu kapan jadwal debat itu akan digelar.

 

Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, sekarang ini pihaknya sedang menyusun persiapan yang harus ditunaikan terhitung rapat pleno pemilihan jadwal debat.

"Seharusnya rapat plenonya hari ini, nanti membahas semua," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Kantor KPU Kabupaten Indramayu, Senin (2/11/2020).

Ahmad Toni Fatoni menjelaskan, sekarang, KPU tengah menyusun siapa saja yang nantinya akan jadi panelis di didalam debat nanti.

Panelis selanjutnya wajib mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk menyusun soal, ia termasuk wajib merupakan kelahiran Kabupaten Indramayu supaya lebih tahu situasi yang dialami daerah yang bergeografis di Pantura Jabar tersebut.

Masih dijelaskan Ahmad Toni Fatoni, didalam rapat pleno termasuk akan membahas lokasi debat termasuk sarana penyiaran yang akan digunakan nanti supaya debat bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat.

"Yang pasti KPU akan menggelar debat dikarenakan itu wujud fasilitasi yang dikerjakan KPU," ujar dia.

Berhubung masih dalam keadaan pandemi, dalam sistem debat nanti termasuk akan dijalankan protokol kebugaran yang ketat.

Dalam debat itu hanya bakal dihadiri paslon dengan 2 orang tim, 2 komisioner Bawaslu, dan 5 komisioner KPU.

Adapun untuk durasi, dijelaskan Ahmad Toni Fatoni bakal digelar selama 190 menit atau 3 jam sepuluh menit.

Hal ini menyesuaikan dengan jumlah paslon yang bakal bertarung di dalam Pilkada Indramayu 2020.

Pilkada Indramayu 2020 sendiri diikuti oleh 5 pasangan calon.

Mereka adalah Muhamad Sholihin-Ratnawati (PKB, Demokrat, PKS, Hanura), Toto Sucartono-Deis Handika (jalur perseorangan), Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Golkar), dan Nina Agustina Dai Bachtiar-Lucky Hakim (PDI Perjuangan, Gerindra, dan NasDem).

"Paslon mesti mampir kecuali tidak mampir ada sanksi administrasi," ujar dia. (Sumber : Tribun Jabar)