Kaki Kuda (Centella asiatica, (Linn), Urban.) Familia : Umbelliferae

Posting Komentar

 

centella-asiatica Kaki Kuda (Centella asiatica, (Linn), Urban.) Familia  Umbelliferae
Foto : kecipir.com

IMAD ANALIS - Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembap dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, dan sawah.

Kadang-kadang ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalap), terdapat sampai ketinggian 2.500 m diatas permukaan laut. Kaki kuda (pegagan) merupakan terna menahan tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru.

Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5-15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1-7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2-10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. 

Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5-50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2-2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. 

Syarat Tumbuh Kaki Kuda

Syarat tumbuh daun pegagan Kaki Kuda (Centella asiatica, (Linn), Urban.) Familia  Umbelliferae
Foto : Wikipedia

Kaki kuda dapat tumbuh pada ketinggian 1-2.500 m diatas permukaan laut. Dengan curah hujan tahunan 1.500-2.500 mm/tahun. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan):9 bulan. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan):3 bulan-4 bulan. Pada suhu udara 20 oC-25oC. Kelembapan: tinggi. Penyinaran:sedang. 

Kaki kuda juga tumbuh pada tanah dengan tekstur pasir sampai tanah liat. Drainase :Sedang-baik. Kedalaman air tanah : 25-50 cm dari permukaan tanah. Kedalaman perakaran:5-25 cm dari permukaan tanah. Kemasaman (pH):5-7. Kesuburan:sedang.

Pedoman Bertanam Kaki Kuda

Pengolahan tanah pada penanaman Kaki kuda umumnya dikenal sebagai tumbuhan liar. Meskipun demikian tanaman ini dapat diperbanyak melalui stek batang. Buat lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x25 cm.

Stek bibit, ditanam pada lubang tersebut dengan jarak tanam 1 m x 1 m. Batangnya tumbuh merayap, menghasilkan cabang-cabang yang membentuk rumpun yang menutupi tanah. 

Di daerah Jawa Barat, tanaman kaki kuda kadang-kadang ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan teh. 

Kegunaan dan Cara Pemakaian Kaki Kuda untuk Pengobatan Tradisional

Tifus

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda, 1/2 genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman.
Cara Membuat : Semua bahan tersebut di cuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya. 
Cara Menggunakan : hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum. 

Busung

Bahan : tumbuhan kaki kuda lengkap (akar, batang kamboja)
Cara Membuat : semua bahan tersebut di rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1/2 gelas.
Cara Menggunakan : diminum 3x1 hari 1 cangkir.

Sakit Kepala

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda dan seujung sendok makan jintan.
Cara Membuat : kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidik hingga tinggal 1/2 gelas.
Cara Menggunakan : disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

Influenza

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda
Cara Membuat : ditumbuk halus (dipipis) untuk ambil airnya.
Cara Menggunakan : ditambah sedikit garam dan diminum.

Keracunan Jengkol

Bahan : 10-15 daun kaki kuda
Cara Membuat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 1/2 gelas.
Cara Menggunakan : disaring dan diminum.

Ayan

Bahan : daun kaki kuda secukupnya yang sudah kering, daun gula aren secukupnya.
Cara Membuat : daun kaki kuda ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas (masak).
Cara Menggunakan : disaring dan diminum, diulangi secara teratur.

Kandungan Kaki Kuda

Kandungan kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, cetellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. 

Senyawa glikosida triteerpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawa sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus hansen), daun kaki kuda mengandung senyawa glikosida trigergepnoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak asiri, gula pereduksi dan garam kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. (Ini bagian akhir saya juga bingung kenapa di ulang, yaudah di tulis saja sesuai yang ada dibuku ya, wkwkwk). 

Sumber :
Wijoyo, P. M. 2008. Sehat dengan Tanaman Obat; Hal 7-9. Bee Media Indonesia ; Jakarta.

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Related Posts

Posting Komentar