IMAD ANALIS - Alun-Alun Indramayu pada hari ke-2 lebaran masih terlihat ramai. Saya berkunjung ke Alun-alun Indramayu dikarenakan, pada hari ini di Mall Indramayu sangat padat.
Jadi, buat teman-teman yang ingin berlibur di Indramayu, saya menulis tentang "Menikmati Wisata di Indramayu Selain Mall Indramayu Saat Libur Lebaran 2025" jika Mall Indramayu penuh.
Hari ini ada beberapa catatan yang saya temui, yaitu, ada pedagang PKL yang sudah masuk ke dalam alun-alun Indramayu.
Saya juga merasa bahwa memberikan edukasi kemudian menumbuhkan kesadaran kepada para pedagang PKL memang susah.
Akan selalu ada pro dan kontra, karena ini terkait dengan ekonomi masyarakata.
Semoga ada solusi kedepannya terkait penataan PKL ini dengan benar, saya sendiri tidak punya solusi terkait hal ini.
Jika, saya mempelajari cara berpolitik Kang Dedi Mulyadi, pengaturan PKL ini saya belum temukan.
Apakah relokasi? tentu bukan. Apakah memberikan Kompensasi? Tentu bukan. Karena, PKL yang berjulaan di alun-alun Indramayu akan kembali selagi tempat itu ramai. Artinya, PKL akan terus ada.
Hilang satu, tumbuh 3, 4, 5 dan seterusnya. Itulah fenomena yang terjadi di tengah masyarakat.
Semoga Bapak Lucky dan Bapak Syaefudin memiliki ramuan khusus untuk membuat PKL menjadi nyaman berdagang, membuat pengunjung nyaman, dan alun-alun tetap bersih dan rapih.
Semoga artikel ini menjadi bahan masukan, dan terus menumbuhkan kritis dan memberikan solusi agar Indramayu tetap baik dan tertata. Amiin.***
