Imad Analis. Menahan diri dari makan dan minum saat berpuasa memang sangat menantang. Dan tantangan yang tak kalah besarnya juga hadir saat berbuka puasa. Aneka minuman segar siap dinikmati sebagai pelipur dahaga puasa. Namun, manakah pilihan terbaik saat berbuka puasa, minuman hangat atau dingin?
Berbuka dengan minuman dingin memang sangat menggoda, namun di balik itu tersimpan bahaya kesehatan. Minum air dingin saat berbuka puasa akan memperlambat kerja lambung karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Selain itu, perut yang kosong selama hampir 14 jam akan mengalami kontraksi atau kaget saat berbuka dengan minuman dingin. Akibatnya, perut akan terasa kembung dan tidak nyaman. Saat berbuka puasa, mengkonsumsi air minum hangat hangat kuku atau air minum suhu ruang sangat dianjurkan. Hal ini akan membantu pencernaan dalam bekerja setelah beristirahat saat puasa.
Minum air hangat menyimpan banyak manfaat, diantaranya dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan. Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung Anda dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan. Meminum air hangat juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah sembelit saat puasa. (Sumber : Pramita Lab)
Baca artikel :
- Konsumsi Buah Delima, Seorang Perempuan Meninggal Dunia, Ternyata Terinfeksi Virus!
- Setahun Kematian Jupe, Belum Semua Perempuan Tahu tentang Vaksin HPV
- Adik-Adik Mendiang Julia Perez Lakukan Vaksin Serviks Demi Cegah Kanker
- Eradikasi TBC: Perang Panjang Tak Kunjung Usai
- Resistensi Antibiotik Bisa Diatasi Virus Anti-bakteri