The Indonesian Beatboxing Community |
Pria hitam manis yang akrab disapa Billy Beatbox ini menjadi salah satu sosok beatbox Indonesia yang cukup dikenal luas kalangan muda Indonesia. Beberapa kali pun ia bersama groupnya, tampil di beberapa acara televisi, berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dengan kemampuannya menghasilkan irama musik tanpa menggunakan instrumen apa pun selain mulut dan kerongkongannya. Bahkan kini ia tampil reguler di salah satu acara hiburan TV swasta nasional.
Ia pun tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadi seorang yang dikenal banyak orang dengan kemampuannya tersebut. Pada awal ia belajar beatbox, ia hanya mengetahui satu hal, yaitu betapa menawannya seni olah suara tersebut. Hal tersebut membuat pria bernama lengkap Willem Carolus Christopherson ini penasaran untuk mengetahui dan mempelajari hal tersebut. Ketertarikannya pada beatbox berawal ketika ia menyaksikan acara ajang pencarian bakat penyanyi di salah satu TV swasta nasional. Tepatnya pada tahun 2005, seorang finalis yang bernama Black Lewis membawakan sebuah lagu yang diwarnai beatbox.
Sejak pertama ia mengetahui dan mengenal beatbox, Billy berusaha mencari tahu bagaimana caranya ia dapat mempelajari seni tersebut. Namun tidak banyak membuahkan hasil. Ia hanya menggeluti apa yang ia bisa yaitu lewat belajar acapela. Pada saat ia belajar acapela ini ia sedikit mempelajari vocal percusi. Pada pertengahan tahun 2006 ia mendapat info dari temannya untuk melihat video-video beatbox lewat layanan “youtube”. Tiga bulan ia belajar beatbox lewat “youtube” dan berusaha menyimpan lagu-lagu beatbox lewat internet. Apa yang ia pelajari lewat internet ia kembangkan saat ia belajar acapela dengan teman-temannya. Sejak itu ia terus mencari tahu teknik-teknik dan bunyi terbaru dalam beatbox.
Sejarah Beatbox Indonesia
Billy Beatbox |
Pada 2008, seorang musisi jazz mengajaknya untuk tampil bersama dalam sebuah acara di Kedutaan Jerman. Lewat acara ini ia juga bertemu dengan seorang musisi beatbox dari Jerman. Sejak itu tawaran untuk pria kelahiran Jayapura, Papua, 29 tahun lalu ini semakin banyak. Tentunya tawaran untuk mengisi acara dengan kemampuan beatboxnya. Hal ini dikarenakan pada saat acara di Kedutaan Jerman tersebut, ada beberapa media baik cetak maupun elektronik yang menyaksikan pertunjukan Billy. Pertemuan dengan beberapa media tersebut membuka peluang baginya untuk lebih dikenal lewat wawancara dan tampil di beberapa media.
Tujuan awal dari Billy dan teman-temannya hanya semata-mata menyebarkan “virus” beatbox kepada banyak orang. Karena menurut Billy, semakin banyak beatbox dikenal, semakin banyak pula orang tertarik dan gemar mengetahui lebih jauh lagi tentang beatbox. Tujuan itu tanpa disadarinya membuka peluang kepadanya untuk lebih sering tampil di depan banyak orang. Awalnya hanya di beberapa media, lama-kelamaan semakin banyak media yang mengajak Billy dan groupnya tampil. Bahkan mereka sering diajak untuk meramaikan acara peluncuran berbagai produk. Ia sendiri tidak pernah mengetahui bagaimana prosesnya hingga ia sering tampil dan mengisi banyak acara di televisi, maupun radio, bahkan dalam acara konser musik jazz yang di dalamnya banyak musisi kenamaan.
Sumber :
kaskus.us
Posting Komentar