Waduk Bojong Sari | http://www.indramayupost.com/ |
INDRAMAYU, (PRLM).- Pendangkalan Waduk Bojong Sari, di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, karena lumpur yang mengendap masih terus terjadi. Akibatnya, kapasitas air yang tertampung di waduk tersebut berkurang dari kapasitas idealnya.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Air Kabupaten Indramayu, Agus Supriyadi, mengatakan, sudah selama empat tahun terakhir lumpur yang mengendap di waduk tidak pernah dikeruk. Pihaknya mengaku, anggaran untuk pembersihan waduk tidak pernah turun dari tahun 2010.
"Upaya pemeliharaan waduk kami akui masih sulit karena permasalahan anggaran. Jadinya pemeliharaan secara berkala tidak pernah dilakukan semenjak tahun 2010," ujarnya, Senin (17/3/2014).
Tidak adanya pemeliharaan rutin, terutama pengerukan lumpur, membuat dasar waduk menjadi dangkal. Dasar Waduk Bojong Sari, bila tidak ada endapan lumpur, adalah setinggi tiga meter. Saat ini, dasarnya telah menyusut menjadi kurang lebih separuhnya.
Waduk Bojong Sari memiliki luas sekitar 6,5 hektare, berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu. Waduk yang dibangun pada tahun 2002 silam itu dialiri air dari Sungai Cimanuk, yang hulunya berada di Gunung Papandayan Garut.
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/274141
Posting Komentar