• Jelajahi

    Copyright © Imad Analis Blog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Tradisi Tarawih Super Kilat di Indramayu Berakhir, Ini Alasannya

    Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
    Minggu, 02 Maret 2025, 08.03 WIB Last Updated 2025-03-02T16:03:16Z
    Tradisi Tarawih Super Kilat di Indramayu Berakhir, Ini Alasannya
    Ilustrasi. (Foto : RRI)


    IMAD ANALIS - Tradisi salat tarawih super kilat yang sempat menjadi ciri khas Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur'aniyah di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, kini tidak lagi terlihat. 


    Pelaksanaan salat tarawih di ponpes tersebut kini berjalan normal seperti masjid-masjid pada umumnya.


    Pengasuh Ponpes Al-Qur'aniyah, KH Azun Mauzun, mengungkapkan bahwa faktor usia menjadi alasan utama mengapa salat tarawih kilat tidak lagi digelar.


    "Alasannya tidak digelar kilat karena umur ya, terus kedua karena tidak ada pengganti," ujar KH Azun Mauzun kepada Tribuncirebon.com, Minggu (2/3/2025).


    Selama bertahun-tahun, tarawih kilat ini menjadi tradisi unik yang menarik perhatian masyarakat. 


    Bayangkan saja, 23 rakaat salat tarawih plus witir diselesaikan hanya dalam waktu 7 menit! 


    Bahkan, saat pandemi Covid-19, durasi salat lebih dipersingkat menjadi hanya 6 menit.


    Namun, dengan kondisi kesehatan dan tidak adanya penerus yang mampu melanjutkan tradisi tersebut, durasi salat tarawih di Ponpes Al-Qur'aniyah kini sedikit lebih panjang, meskipun masih tergolong cepat dibandingkan salat tarawih pada umumnya.


    “12 menit sekarang paling cepat,” tambah Azun.


    Meski tradisi tarawih super kilat kini berakhir, semangat kebersamaan dan kekhusyukan ibadah tetap terjaga di Ponpes Al-Qur'aniyah. 


    Jemaah pun tetap antusias mengikuti salat tarawih, meski dengan durasi yang lebih lama.***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini