Daily Mail Inggris pada 13 Februari 2014 lalu menulis, dalam film "Star Trek" kembali membuktikan sinopsinya itu betapa canggih dalam hal teknologi. Baru-baru ini, sebuah perangkat bioteknologi yang dikembangkan NASA yang dilengkapi dengan bayangan (teknologi) dalam film tersebut.
Star Trek - The Next Generation menceritakan, ketika komandan William Rick terluka, awak pesawat ruang angkasa segera menggunakan perangkat genggam untuk menyembuhkannya.
Perangkat ini disebut "skin regenerator," prinsip kerjanya meregenerasi sel kulit Rick untuk mencapai tujuan. Meskipun hanya berupa film fiksi ilmiah, tapi teknologi yang dibahas ini mungkin tidak lama lagi akan menjadi kenyataan di stasiun luar angkasa internasional.
Baru-baru ini NASA telah menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan untuk mengembangkan perangkat bio-teknologi yang baru, salah satu diantaranya meregenerasi sel kulit manusia, dan satu lagi merupakan perangkat yang dapat mengobati nyeri fisik secara langsung dari luar.
Perangkat-perangkat ini akan dikembangkan bersama dengan perusahaan GRoK Technologies di Texas, Amerika Serikat, sebagai bagian dari proyek transfer teknologi NASA.
Perangkat pertama terkait dinamakan "BioReplicates", yang memungkinkan pengguna membentuk model 3D dari organ tubuh manusia untuk pengujian obat dan aspek lainnya. Dibandingkan dengan praktek saat ini, maka prinsip kerja demikian akan meningkatkan keamanan dan efektivitas dalam hal pengujian, selain itu juga meningkatkan akurasi dan keandalam tes, sekaligus menekan biaya.
NASA juga mengklaim, bahwa teknologi ini akan membantu mengurangi percobaan berkali-kali yang diperlukan pada hewan. Prinsip teknologi dengan alur cerita "skin regenerator" dalam film "Star Trek" sangat mirip, mungkin kelak di masa depan kita akan memiliki suatu perangkat yang dapat menyembuhkan luka secara instan.
Perangkat kedua yang dibahas sebelumnya disebut "Scionic", yang merupakan perangkat untuk meredakan nyeri otot dan radang. Misalnya, menggunakan perangkat ini menyeka secara bolak balik pada kulit, dapat meningkatkan fungsi untuk meredakan nyeri, dan dalam proses ini juga tidak berkaitan dengan penggunaan obat-obatan.
NASA mengatakan sangat optimis dengan potensi masa depan peralatan baru yang dikembangkan ini dalam bidang medis. Dalam penerbangan ruang angkasa jangka panjang, astronot sering menderita penyakit osteopenia, yaitu penyusutan otot dan turunnya kepadatan tulang.
Pengembangan Teknologi paten ini akan membantu Grok mengembangkan teknologi inovatif dalam bidang pengembangan dan kedokteran, dan memajukan pemahaman kita tentang segenap teknologi biomedis. Moshe Kushman, pendiri perusahaan Grok mengatakan : "Ini tidak lagi hanya fiksi semata. Semua bukti yang ada sekarang menunjukkan bahwa teknologi kehidupan di abad 21 akan mengalami perubahan drastis dalam satu dekade ini."
Sebelumnya, badan Antariksa Federal Rusia juga telah mengembangkan konsep sejenis pada perangkat Scionic perusahaan GRok. Produk mereka terkait ini disebut "Scenar", pola kerjanya dengan menggunakan sinyalnya yang lemah menekan pada daerah yang nyeri di kulit, pada saat demikian, reseptor saraf di kulit akan mengirim sinyal-sinyal ini ke otak melalui sistem saraf pusat. Sebagai respon, otak manusia akan melepaskan neuropeptida, yaitu suatu zat yang berefek sebagai regulasi dan terapi, diantaranya termasuk beberapa zat seperti endorphin yang sangat efektif meredakan nyeri.
Beda dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator (TENS), karena jika dilihat secara fisik, metode seperti itu merangsang kemampuan penyembuhan tubuh, sedangkan TENS mengirimkan sinyal ke otak dan meredakan nyeri yang bersifat sementara dengan menggunakan sinyal listrik. (Joni/asari)
Sumber : http://www.erabaru.net/teknologi/technews/7155-nasa-kembangkan-pengobatan-luka-secara-cepat
Posting Komentar