 |
| http://health.detik.com/ |
Jakarta, Parade doktor dan riset kesehatan untuk pertama kalinya digelar di Kementerian Kesehatan. Sejumlah temuan dinilai cukup menjanjikan untuk dikembangkan menjadi produk lewat mekanisme hilirisasi penelitian.
"Dengue itu tadi bagus sekali. Kalau sampai bisa bikin vaksin dari penelitian kita, ini bagus sekali," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek usai mengikuti parade doktor Balitbangkes di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015).
Penelitian yang dimaksud Menkes Nila dilakukan oleh Christina Safira Whinie Lestari, salah satu dari 12 doktor baru yang dilahirkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) selama 2015. Ia meneliti pengembangan kandidat vaksin dengue dengan virus dengue serotipe 1 (DENV-1) strain Indonesia.
Penelitian lain yang dinilai cukup menjanjikan oleh Menkes Nila adalah pengembangan metode indentifikasi penyakit dengan Multiplex PCR (polymerase chain reaction). Penelitinya, Sunarno, menggunakan metode ini untuk mempercepat identifikasi kuman penyebab difteri di laboratorium.
"PCR ini kalau kita ingin replikasi apa yang kita teliti, misalnya sel, bisa kita lakukan dengan lebih cepat. Misalnya ada suspek MERS (Middle East Respiratory Syndrome), kita swap lalu tumbuhkan dengan replikasi yang jauh lebih cepat maka pasien bisa kita tangani lebih cepat," kata Menkes Nila.
Sumber : http://health.detik.com/read/2015/08/11/144608/2988954/763/menkes-berharap-lahir-vaksin-dengue-dari-para-peneliti-muda
Posting Komentar