Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas Temple dan Universitas Pittsburgh mengumumkan satu terobosan baru dalam upaya menghentikan HIV.
Terobosan baru ini adalah teknik CRISPR-Cas9 yang bertindak sebagai alat untuk melakukan edit akurat dalam DNA yang ditemukan dalam bakteri/provirus.
Terobosan baru ini adalah teknik CRISPR-Cas9 yang bertindak sebagai alat untuk melakukan edit akurat dalam DNA yang ditemukan dalam bakteri/provirus.
Sumber : CNN Indonesia |
Dilansir dari Mail Online, kata Crisps ini merupakan akronim dari 'Clustered Regularly Inter-Spaced Palindromic Repeats'.
Teknik ini berhubungan dengan sebuah DNA pemotong enzim dan penanda kecil yang memberitahukan dimana enzim harus dipotong.
Cara kerja teknik edit DNA ini adalah dengan mengisi, menghapus atau mengganti DNA yang berada dalam tempat tertentu dalam genome organisme atau sel.
Biasanya teknik pengeditan gen ini dapat dilakukan di dalam laboratorium menggunakan gunting molekular (molecular scissors).
Sebenarnya, seperti yang diterangkan lewat situs Horizon, ada tiga nukleus yang dapat digunakan dalam teknik pengeditan gen.
Ketiga nukleus itu adalah ZFNs (Zinc Finger Nucleases), TALENs (Transcription Activator Like Effector Nucleases) dan, yang digunakan untuk virus AIDS, CRISPR.
Dengan mengedit tanda ini, para ilmuwan dapat menargetkan enzim ke daerah spesifik DNA dan membuat potongan dimanapun enzim berada. Teknik ini digunakan untuk membuat gen tidak berkutik, yang secara efektif akan mematikan gen tersebut.
Saat memperbaiki DNA yang rusak, gunting molekular ini membuang bagian kecil dari DNA tersebut. Dengan cara ini, para peneliti dapat mematikan gen spesifik dalam genome.
Pendekatan seperti ini pernah digunakan sebelumnya untuk mengedit HBB gene, yang bertanggung jawab menjadi penyebab kondisi yang disebut β-thalassaemia.
Saat memperbaiki DNA yang rusak, gunting molekular ini membuang bagian kecil dari DNA tersebut. Dengan cara ini, para peneliti dapat mematikan gen spesifik dalam genome.
Pendekatan seperti ini pernah digunakan sebelumnya untuk mengedit HBB gene, yang bertanggung jawab menjadi penyebab kondisi yang disebut β-thalassaemia.
Sumber :
CNN Indonesia. (2017). Mengenal Teknik Edit DNA Crispr, Si Penghenti Virus HIV. [Online]. Tersedia ; http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170507175757-255-212949/mengenal-teknik-edit-dna-crispr-si-penghenti-virus-hiv/. (09 Mei 2017).
Posting Komentar