Pengurus PC NU Kabupaten Indramayu menyampaikan ikrar dukungan untuk pasangan Rindu dalam Pilgub Jabar 2018. (Foto ; Republika) |
Imad Analis. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu KH Juhadi Muhammad mengajak warga nahdliyin untuk memenangkan pasangan H Ridwan Kamil – H Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018. NU Indramayu terpikat oleh Rindu karena akan menggulirkan peraturan daerah tentang pesantren jika terpilik kelak.
‘’Dengan adanya perda ini, pesantren akan diperhatikan secara rutin, dan guru ngaji disejahterakan,’’ kata Juhadi saat bersilaturahmi dengan Ridwan Kamil di Kabupaten Indramayu, belum lama ini. Dia menuturkan, awalnya kecewa karena Ridwan Kamil tidak jadi berpasangan dengan putra Indramayu.
‘’Dengan adanya perda ini, pesantren akan diperhatikan secara rutin, dan guru ngaji disejahterakan,’’ kata Juhadi saat bersilaturahmi dengan Ridwan Kamil di Kabupaten Indramayu, belum lama ini. Dia menuturkan, awalnya kecewa karena Ridwan Kamil tidak jadi berpasangan dengan putra Indramayu.
Namun, kata Juhadi, kekecewaan itu terobati setelah Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, berkunjung ke Indramayu. Untuk itu, pihaknya menyatakan siap berjuang untuk kemenangan Rindu.
Juhadi menyebutkan, data warga nahdliyin di Kabupaten Indramayu mencapai sekitar 700 ribu. Menurutnya, warga nahdliyin itu berasal dari anggota majelis taklim, santri, dan ulama di berbagai pesantren.
Menyikapi dukungan dari NU Indramayu, Emil mengapresiasinya. Kata dia, dukungan tersebut merupakan sebuah amanah yang harus diperjuangkan.
‘’Yang terpenting saat ini, bagaimana membuat masyarakat lebih maju melalui proses memilih umaro (pemimpin),’’ kata Kang Emil di depan 500 warga nahdliyin dan para tokoh NU Indramayu. Dia mengungkapkan, kepemimpinannya selama ini selalu mengikuti suara masyarakat.
Termasuk rencana pembuatan perda pesantren, imbuh dia, merupakan as[irasi masyarakat. Dengan perda pesantren, pihaknya akan memperbaiki kondisi pesantren.
‘’Kyainya gak usah lagi masukin proposal, santri gak lagi tidur di kobong sampai kakinya digigit tikus’’ tambah Emil. Pihaknya akan memajukan dunia pesantren. (Sumber : Republika)
Juhadi menyebutkan, data warga nahdliyin di Kabupaten Indramayu mencapai sekitar 700 ribu. Menurutnya, warga nahdliyin itu berasal dari anggota majelis taklim, santri, dan ulama di berbagai pesantren.
Menyikapi dukungan dari NU Indramayu, Emil mengapresiasinya. Kata dia, dukungan tersebut merupakan sebuah amanah yang harus diperjuangkan.
Termasuk rencana pembuatan perda pesantren, imbuh dia, merupakan as[irasi masyarakat. Dengan perda pesantren, pihaknya akan memperbaiki kondisi pesantren.
‘’Kyainya gak usah lagi masukin proposal, santri gak lagi tidur di kobong sampai kakinya digigit tikus’’ tambah Emil. Pihaknya akan memajukan dunia pesantren. (Sumber : Republika)
Baca juga :