Ratusan Penerangan Jalan di Pantura tak Menyala. Sebanyak 815 alat penerangan jalan (APJ) di ruas jalan pantura terasa Karawang – Losari, tidak menyala. Upaya perbaikan pun dikerjakan bersama dengan melibatkan masyarakat setempat.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiadi. Dia mengatakan, usaha perbaikan dikerjakan untuk menopang keselamatan bertransportasi di sepanjang ruas jalan tersebut.
"Pada tahun 2020 ini, sudah dialokasikan anggaran pemeliharaan untuk perbaikan sebanyak 225 unit APJ," ujar Budi, pas meninjau aktivitas padat karya terhadap pekerjaan pemeliharaan APJ Solar Cell di Ruas Bts Kabupaten Karawang/Subang-Sewo-Lohbener, di Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/10). Sedangkan terhadap 2021, sudah diprogramkan pemeliharaan untuk sebanyak 338 unit APJ.
Selain pemeliharaan terhadap ruas jalan nasional, terhadap 2021 juga sudah diprogramkan Bantuan Teknis Pembangunan Fasilitas Keselamatan Jalan. Hal itu dimaksudkan untuk menambah keselamatan di ruas jalan strategis terhadap ruas jalan provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Jadi apa yang sedang kami laksanakan ini adalah pemasangan PJU, yang lebih dari satu tahun lantas mengalami kerusakan dan lebih dari satu tersedia yang hilang. Di wilayah Kandanghaur, Patrol dan sekitarnya," kata Budi.
Pekerjaan pemeliharaan itu yaitu bersama dengan laksanakan perbaikan dan penggantian teknologi tenaga surya atau solar cell, bersama dengan mengfungsikan lagi energi listrik dari PLN. Adapula pemasangan kabel, panel dan luminer.
"Kemarin mengfungsikan teknologi solar cell biayanya hingga Rp 30 juta per titik. Sekarang mengfungsikan listrik saja agar tidak mudah dicuri. Saya juga minta pemberian jajaran Polisi, TNI, pak camat dan masyarakat agar sanggup dijaga," tutur Budi.
Budi mengakui, aktivitas perbaikan itu tak lepas dari aspirasi bagian Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin. Anggota dewan dapil Indramayu itu tetap mendesak Kemenhub untuk segera laksanakan perbaikan PJU di wilayah pantura Indramayu.
"Saya atas nama Kemenhub mengucapkan menerima kasih sebab tetap diingatkan PJU di sini banyak yang mati dan perlu diperbaiki," kata Budi.
Budi menambahkan, di dalam aktivitas perbaikan APJ itu dikerjakan pula program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat. Hal itu sesuai bersama dengan bersama dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Program Padat Karya Kemenhub itu juga merupakan usaha menopang ketahanan ekonomi masyarakat di sedang pandemi Covid-19. Selain itu diharapkan sanggup beri tambahan pembelajaran dan pengalaman di dalam bekerja di bidang pemeliharaan penerangan jalan.
Budi menyebutkan, anggaran program padat karya Kemenhub Ditjen Perhubungan Darat sepanjang setahun capai 46 miliar. Sebagian besar diarahkan untuk di lebih kurang wilayah Kabupaten Indramayu.
"Jadi pemerintah datang di sini untuk sanggup menggeliatkan ekonomi bersama dengan mengfungsikan masyarakat yang unskill, kami beri pekerjaan yang mudah, layaknya pengecatan, penggalian lubang dan lainnya," tutur Budi.
Sementara itu, bagian Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin, menyampaikan menerima kasihnya atas respons cepat yang dikerjakan Kemenhub. Selain menopang keselamatan bertransportasi, perbaikan jalan juga diharapkan sanggup lagi mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Walau tersedia Tol Cipali, jalan pantura tetap jadi jalan utama perekonomian. Jadi perlu tetap diperhatikan," kata Daniel.
Daniel mengungkapkan, situasi jalan raya yang terang sanggup meminimalisasi terjadinya kecelakaan lantas lintas maupun aksi kejahatan di jalanan. Dia juga menghendaki kepada masyarakat untuk ikut pelihara dan memelihara fasilitas yang sudah tersedia. (Sumber : Republika)
Posting Komentar