Akhlak Seorang Muslim

masukkan script iklan disini

Akhlak Seorang Muslim. Akhlak terpuji merupakan akhlak yang hendaknya diamalkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Karena umat Islam diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk mengamalkan akhlak terpuji.

Contoh akhlak terpuji adalah sikap kerja sama dan tolong-menolong. Sikap kerja sama dan tolong-menolong merupakan dua sikap yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, hendaknya umat Islam mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

KERJA SAMA

Manusia merupakan makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya untuk melangsungkan hidup. Oleh karena itu, dalam memudahkan urusan manusia, Allah SWT memberikan kasih sayang-Nya dengan memerintahkan sesama manusia untuk kerja sama.

Gambar : http://news.unair.ac.id/

Contoh kerja sama yang dapat diterapkan didalam lingkungan sekolah adalah kerja sama dalam mengerjakan tugas sekolah, membersihkan kelas, dan sebagainya.

Selain di sekolah, kerja sama juga dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga, misalnya kerja sama dalam membersihkan rumah, membantu ibu memasak, dan sebagainya.

Contoh lain penerapan kerja sama antara sesama manusia adalah dalam memenuhi kebutuhan makan. Untuk memenuhi kebutuhan makan, sesungguhnya ada beberapa irang yang bekerja sama. Yitu, petani yang bertugas menanam, merawat, dan mengetam bahan makanan.

Kemudian orang yang bertugas memasak bahan makanan yang dihasilkan petani. Setelah dimasak barulah dapat dinikmati oleh manusia.

Mengamalkan perintah Allah SWT akan memberikan banyak manfaat atau dampak baik, termasuk mengamalkan kerjasama. Beberapa manfaat kerja sama dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

Pekerjaan yang dikerjakan menjadi terasa lebih ringan
Pekerjaan yang di kerjakan menjadi lebih cepat selesai
Menjadikan saling menghargai satu sama lain
Menguatkan hubungan antarsesama muslim

Rasulullah SAW bersabda ;

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Artinya : "Mukmin satu dengan yang lain itu bagaikan sebuah bangunan, sebagiannya mernguatkan bagian yang lain". (HR Bukhari)

TOLONG MENOLONG

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sempurna. Meskipun demikian, antara manusia satu dengan yang lain memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga dapat dipastikan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Gambar : https://bincangsyariah.com/

Berkaitan dengan keadaan tersebut, tentu terdapat manusia yang dapat dengna mudah menyelesaikan masalah yang dihadapi dan ada pula yang sulit menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk tolong-menolong antarsesama manusia, terutama dengan sesama muslim. Tolong menolong adalah salah satu akhlak terpuji yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Sikap tolong-menolong dapat diterapkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, terhadap siapapun yang sedang membutuhkan pertolongan. Namun, meskipun terdapat perintah tolong-menolong, umat Islam juga diperintahkan tolong-menolong dalam kebaikan, untuk mendapat ridha Allah SWT.

Serta meninggalkan tolong-menolong dalam keburukan dan kemaksiatan secara jelas dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ....................

Artinya :

"........ Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-NYA". (Q.S Al Ma'idah : 2)

Melalui ayat tersebut Allah SWT menjelaskan tentang perintah tolong-menolong dalam kebaikan dan larangan tolong menolong dalam keburukan.

Orang yang tolong-menolong dalam kebaikan akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Selain itu, juga dapat mengeratkan hubungan antara manusia satu dengan yang lain.

Bahkan tolong-menolong juga dapat menjadikan seseorang menyadari bahwa manusia hidup didunia ini bukanlah seorang diri. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim hendaknya senantiasa menolong orang lain jika hal tersebut merupakan kebaikan.

Sebab tanpa disadari, suatu saat manusia pasti akan membutuhkan pertolongan orang lain. Semangat tolong-menolong harus di junjung tinggi oleh umat Islam dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, umat Islam harus tetap ingat bahwa Allah SWT melarang tolong-menolong dalam keburukan, yaitu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Karena hal tersebut hanya akan membawa murka Allah SWT, sehingga usaha yang dilaksanakan menjadi sia-sia bahkan mendapatkan siksa-NYA.

Beberapa contoh tolong-menolong yang dilarang, antara lain :