Teori Pipa Penghasilan - Imad Analis Blog

Teori Pipa Penghasilan. Pada kali ini, saya mungkin masih menulis tentang teori-teori yang berkaitan dengan penghasilan, investasi, dan sebagainya. Karena ini hanya teori jadi maklumi saya yang masih belajar mengatur arus keuangan saya, haha.  

Ilustrasi. (Foto : https://www.sarwa.co/0

Teori ini, saya salin dari buku yang di tulis @motivatweet dan Dewa Eka Prayoga dari buku yang berjudul "Dijamin Penghasiln 10 Juta perbulan" . Penghasilan Anda juga jangan cuma ngandelin 1 pipa saja meski besar. Kalau satu pipa itu hancur, matilah sudah. Coba cari pipa-pipa penghasilan yang lain. Kalau putus satu, masih ada yang lain. 

Lebih baik menaruh 100 telur dalam 100 keranjang, dibandingkan 100 telur dalam 1 keranjang...

Apa saja pupa penghasilan yang bisa Anda buat?

Buka Bisnis Baru

Saat bisnis pertama sudah mulai stabil dan bisa anda tinggal, Anda bisa mulai memikirkan bisnis baru sebagai pipa penghasilan baru. INGAT!!! Dengan catatan bisnis pertama Anda sudah stabil cash flow/pendapatannya serta bagus sistem kerjanya. Kalau bisnis yang pertama saja belum bener, jangan coba-coba buka bisnis baru, bisa-bisa malah ancur semuanya. 

Royalti Produk

Mau kerja sekali, hasilnya berkali-kali? Royalti adalah jawabannya. Kami sudah merasakannya. Royalti bisa Anda dapatkan dari menulis buku, membuat karya digital (video atau audio) atau menjual hak cipta. Selama buku terus dicetak, selama produk dengan hak cipta Anda masih diproduksi atau karya digital Anda masih dijual, maka uang akan terus menerus mengalir pada Anda. Ini baru kerja cerdas, bukan sekedar kerja keras. 

Bagi Hasil / Deviden

Dari bangung bisnis baru sendiri, lebih enak bareng-bareng sama yang lain. Kuncinya, cari orang yang kompeten/ahli, serta berpengalaman dalam menjalankan bisnis yang akan dibangun. Kalau kasih sama yang masih amatir atau orang baru bakalan capek ngajarinnya. Plus, jangan Anda sendiri yang menjalankan, kalau begitu sama saja bikin bisnis baru sendiri. Serahkan sesuatu pada ahlinya. 

Di bisnis baru itu Anda bisa minta prosentase bagi hasil atau deviden. Besarnya sesuai kesepakatan. Anda bisa ikut sumbang modal atau ide. Coba kita hitung, Andai tiap bisnis menghasilkan 1 juta saja setiap bulan dan Anda punya 10 bisnis barengan, maka bisa bakal dapat tambahan penghasilan 10 juta per bulan tanpa Anda repot-repot ngurusnya.  Bayangkan, jika penghasilannya lebih besar dan lebih banyak bisnisnya. Makin gurih bukan, hehe