Menjelajah Waktu, to come back to remember

Posting Komentar

Menjelajah waktu, dari waktu ke waktu aku harus menjelajahi isi ruang bumi ini. Namun, apa daya saat ini baru inlah yang dapat saya lakukan, tidak lebih dari apapun, mungkin inilah yang harus dapat saya syukuri untuk saat ini. 


Inilah hidup yang kita buat skenarionya. Saya dilahirkan dari keluarga yang 'cukup', walaupun jauh dari cukup tetapi saya bersykur karena saya diajarkan untuk menerima keadaan tersebut. Alhamdulillah saya sudah di usia 36 tahun bulan desember nanti. Inilah catatan kilas balik saya sebagai seorang yang berjalan melintasi waktu, berjalan menjelajah waktu. Lanjut. 

Di catatan sebelumnya saya pernah bercerita perjalanan hidup saya yang sampai saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Patelki Indramayu periode 2021-2025. Namun, pada catatan ini lebih menitik beratkan pada 'rasa' perjalanan itu sendiri. Sudut pandang lain dari sebuah perjalanan hidup, hidup yang kita jalani, hidup yang kita lakukan. Bukan, tapi hidup saya.

Aku mensyukuri sampai detik ini selalu berada di samping orang yang bisa memahami saya. Entah bagaimana jika, kalau saat ini istri saya bukan Rima? Mungkin sudah berantakan. Beruntung Allah tempatkan dia disisi saya sampai 11 tahun kebersamaan di satu atap, di satu rumah yang tidak besar tapi sekali lagi, Alhamdulillah, tidak semua orang bisa merasakan seperti yang apa saya rasakan. 

Jika orang lain menganggap saya sukses, TIDAK. Yang bikin saya sampai pada titik ini adalah istri saya, Rima Rahmawati. Walapun kebersamaan kita tidak mudah, keadaan saya sampai ini karena dialah yang selalu mengingatkan saya ketika saya harus mengambil jalan berputar, jalan kesamping, atau mundur kebelakang. 



So, dialah istrimu, istriku, istri kita. 

Jika dibalik lelaki hebat ada istri hebat. Seperti itulah kenyataannya. Istri hebat yang bisa memahami kebiasaan suaminya. Istri hebat yang bisa dengan lembut mengingatkan suaminya akan jalan kebaikan yang harus selalu di tempuh. Istri hebat yang harus bisa dengan merdu mengungkapkan kegelisahannya. 

Itulah kunci kenapa saya bisa ada sampai sekarang. Bukan saya yang hebat, tapi istri saya yang hebat. Bisa memahami, memaklumi, memaafkan, merasakan, menikmati kebersamaan kita sampai saat ini. 

Terimakasih buat istriku, Rima Rahmawati, atas kebersamaan kita sampai 11 tahun ini. Semoga Allah, tuhan kita semua, meridhai kita untuk selalu bersama sampai tua nanti. 

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar