Sumber ; https://www.midilibre.fr |
Penemuan virus kelawar Khosta-2 di Rusia telah memicu kekhawatiran terkait munculnya pandemi baru di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Pada tahun 2020, tim ilmuwan Rusia mengumpulkan beberapa kelelawar tapal kuda di Taman Nasional Sochi, Rusia selatan. Kemudian ditemukan dan diidentifikasi virus baru yang disebut dengan Khosta-2. Secara perilaku, virus ini tampaknya memiliki banyak kesamaan dengan SARS-CoV-2.
Dua tahun kemudian, tim terpisah, termasuk ilmuwan dari Washington State University dan Tulane University, menguji Khosta-2 bersama dengan virus kelelawar Rusia yang baru ditemukan, dengan harapan dapat menentukan apakah mereka mampu menginfeksi manusia. Dan, jika demikian, apakah antibodi kita memiliki peluang untuk menghentikannya.
Berdasarkan studi yang diunggah jurnal sains PLOS Pathogens pada pekan lalu menunjukkan hasil awal yang mengkhawatirkan. Virus kelelawar kedua tampaknya tidak terlalu menular. Tapi Khosta-2, di sisi lain, menyukai sel manusia.
“Kami menguji seberapa baik protein lonjakan dari virus kelelawar ini menginfeksi sel manusia dalam kondisi yang berbeda,” tulis para ilmuwan, seperti dimuat The Daily Beast.
“Kami menemukan bahwa lonjakan dari virus Khosta-2 dapat menginfeksi sel, mirip dengan patogen manusia menggunakan mekanisme masuk yang sama," tambahnya.
Sama meresahkannya, Khosta-2 terbukti tahan terhadap netralisasi oleh serum dari individu yang telah divaksinasi untuk SARS-CoV-2. Dengan kata lain, pertahanan tubuh kita terhadap Covid-19 mungkin tidak melindungi kita dari penyakit hipotetis yang disebabkan oleh Khosta-2.
Sehingga perlu antibodi yang lebih baik untuk mengalahkan Khosta-2. (Sumber : https://dunia.rmol.id/read/2022/10/02/549387/bisa-menginfeksi-manusia-virus-khosta-2-di-rusia-bisa-jadi-pandemi-selanjutnya)
Posting Komentar