IMADANALIS - Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
Salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu adalah penggunaan besek bambu sebanyak 3.000 buah sebagai pengganti plastik keresek dalam membungkus daging kurban.
Kebijakan ini merupakan upaya konkret dari Pemkab Indramayu untuk mengurangi masalah sampah plastik yang umumnya meningkat pada momen Hari Raya Idul Adha.
Dengan menggunakan besek bambu, diharapkan pembungkusan daging pada Hari Raya Idul Adha dapat lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, bungkus daging juga bisa menggunakan bahan alami lainnya seperti daun jati, daun pisang, besek daun pandan, besek daun kelapa, atau wadah makanan yang dapat lebih mudah diolah limbahnya.
Plt. Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana, menjelaskan bahwa pendistribusian besek bambu ini merupakan inisiatif dari Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk mengurangi sampah plastik di wilayah Kabupaten Indramayu.
Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Nomor 660.1/1524/DLH tanggal 22 Juni 2023 yang dikeluarkan DLH tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik di Kabupaten Indramayu.
Penggunaan plastik sekali pakai sebagai bungkus daging dapat menimbulkan zat berbahaya yang bersifat karsinogenik dan berpotensi mencemari lingkungan.
"Dalam surat edaran ini, kami mengimbau kepada panitia penyembelihan hewan kurban dan seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sebagai bungkus daging, melainkan menggunakan bahan-bahan alami," tegas Indra kepada Diskominfo pada hari Senin (26/6/2023).
Indra juga menambahkan bahwa saat ini pihak DLH sudah siap mendistribusikan besek bambu ke sejumlah masjid di Kabupaten Indramayu.
Meskipun jumlahnya masih terbatas, diharapkan langkah ini dapat mengurangi timbulan sampah plastik yang dihasilkan selama perayaan Idul Adha tahun ini.
"Walaupun jumlahnya hanya tiga ribu besek bambu, setidaknya ini bisa mengurangi jumlah sampah plastik di Kabupaten Indramayu. Meski belum cukup untuk seluruh masjid, kami berharap kebijakan ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat," tegas Indra.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Indramayu dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari.***
Posting Komentar