Obat Ini Dipercaya Bisa Mengobati Radang Sendi Tanpa Efek Samping

Posting Komentar
Ilustrasi | http://health.detik.com/
Jakarta, Tidak peduli masih muda atau sudah tua, radang sendi bisa menyerang siapa saja. Banyak orang masih mencari tahu bagaimana cara mengatasi penyakit ini dengan tepat.

Seperti dilansir Express UK, Senin (3/3/2014), para ilmuwan Inggris Raya telah menemukan cara untuk meredakan sel-sel saraf yang terasa nyeri pada sendi tanpa ada efek samping setelahnya. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa penemuan mereka dapat secara drastis mengurangi jumlah penggantian lutut dan pinggul dilakukan di Inggris setiap tahun.

Sebelumnya, para pasien yang menderita radang sendi mengatasi penyakitnya dengan obat yang dinamakan TRPV1 antagonis. Namun, obat yang digunakan ini memiliki efek samping hyperthermia, di mana dapat membuat tubuh menjadi lebih panas. Dr Sara Kelly, seorang dosen neuroscience mengungkapkan bahwa tim Nottingham memakai osteoarthritis, salah satu jenis penyakit radang sendi, untuk melihat apakah dengan menggunakan obat sendi lain akan bekerja lebih baik.

"Jawabannya, iya. Dengan menggunakan obat ini, kami tidak melihat adanya efek samping berupa hyperthermia," tutur Dr Kelly. Dr Kelly menambahkan bahwa banyak pasien yang menderita radang sendi adalah orang tua. Dan karena itulah akan lebih baik jika perawatan dan pengobatan radang sendi dilakukan dengan memberikan obat dibanding melalui prosedur pembedahan besar, seperti penggantian sendi.

Professor Alan Silman, direktur kesehatan Arthritis Research UK, menuturkan bahwa radang sendi ini sangat membutuhkan pendekatan yang baru dalam merawat dan mengobati rasa nyeri yang ditimbulkan. "Penelitian ini terlihat sebagai bukti bahwa sangat mungkin untuk melakukan pendekatan yang efektif untuk mengobati penyakit radang sendi," ujar Prof Silman. Para ilmuwan dari Arthritis Research UK Pain Centre di Universitas Nottingham menamakan obat dalam penemuan ini dengan nama TRPV1.

Umumnya penyakit radang sendi ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun. Di Indonesia sendiri, penderita kasus radang sendi diperkirakan berkisar sebesar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/03/03/191453/2514174/763/obat-ini-dipercaya-bisa-mengobati-radang-sendi-tanpa-efek-samping
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar