Foto : jatim.antaranews.com |
IMAD ANALIS - Startup Jangjo telah memperkenalkan sistem pengelolaan sampah inovatif bernama Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) System.
Sistem ini dirancang untuk mengatasi permasalahan sampah di perkotaan dengan pendekatan yang efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu keunggulan utama JOWI adalah desainnya yang kompak, memungkinkan penghematan penggunaan lahan hingga 70%. Dengan luas area hanya 3.000 meter persegi, sistem ini mampu mengolah hingga 200 ton sampah per hari, menjadikannya solusi ideal untuk wilayah urban dengan keterbatasan lahan. (Jangjo)
Selain itu, JOWI menggunakan teknologi canggih yang mampu mengolah sampah campuran dengan efisiensi tinggi. Sampah yang dikumpulkan hanya memerlukan pemisahan sederhana sebelum diproses menjadi produk bernilai seperti Refuse Derived Fuel (RDF), Solid Recovered Fuel (SRF), atau digunakan dalam budidaya maggot untuk pengolahan sampah organik. (Jangjo)
Sistem ini juga mendukung ekonomi sirkular dengan mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomi, sekaligus mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. JOWI memberikan laporan dampak lingkungan berdasarkan manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca. (Jangjo)
Dengan inovasi ini, Jangjo menawarkan solusi pengelolaan sampah yang adaptif dan berkelanjutan, menjawab tantangan pengelolaan sampah di perkotaan dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan.***
Posting Komentar