Untuk Sebuah Penelitian | Daun Salam

Posting Komentar
http://hendrinova.blogspot.com/
Saat malam hari, ketika saya mendapatkan daun salam yang sudah lama dan mengering, saya ngga sengaja mencium harumnya saya merasa bahwa daun salam yang sudah menegering ini seperti harum daun Teh. Sebagai seorang analis kesehatan, saya mencoba membuka beberapa literatur tentang daun salam, dan benar bahwa daun salam bisa dijadikan sebuah obat.

Obat dari bahan daun salam inilah yang saya dalami, bukan bagaimana cara membuatnya tapi cara menyajikannya. Saya tau bahwa daun salam bisa dijadikan obat, yang terbersit dalam fikiran saya adalah, cara mengemas daun salam dalam bentuk dan cara penyajian seperti Teh celup.

Saya mengutip kegunaan daun salam sebagai obat sebagai berikut dikutip dari wikipedia.co.id, Kegunaan Obat Tradisional. Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut.[1] Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan.[5] Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.[6]

Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.[4] Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.[6]

Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak signifikan.[7]

Penelitian lain oleh Herra Studiawan dan Mulja Hadi Santosa dengan judul penilitian "Uji Aktivitas Penurun kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang di Induksi Aloksan". Bagian Ilmu Bahan Alam, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Surabaya.

Telah dilakukan uji aktivitas daun salam oleh Studiawan dan Santosa, 2005 dengan menggunakan pemakaian daun salam untuk pengobatan tradisional sebanyak 7 gram (Manusia dewasa di Indonesia, asumsi berat badan 50 kg)

Aloksan adalah salah satu senyawa yang sering di gunakkan untuk penelitian diabetes menggunakan hewan percobaan

Dari hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, didapatkan bahwa ekstrak etanol dan Eugenia polyantha dengan dosis 2.62 mg/20 g BB dan 5.24 mg/20 g BB dapat menurunkan secara bermakna kadar glukosa darah mencit jantan yang di induksi dengan aloksan (p<0.005)
- 2.62 mg/20 g BB = 7 gram daun salam
- 5.24 mg/20 g BB = 14 gram daun salam

Kandungan Zat Aktif

salah satu kandungan daun salam adalah senyawa golongan flavonoid. Golongan senyawa ini, terutama yang berada dalam bentuk glikosidanya mempunyai gugus-gugus gula. Dalam penelitian ini, diduga glikosida flavonoid yang terkandung dalam daun salam tersebut bertindak sebgai penangkap radikal hidroksil sepertihalnya amygdalin, sehingga dapat mencegah aksi diabetogenik dari aloksan.


Cara Pembuatan Seduhan daun salam

- 10 - 15 daun salam (7 gram)
- Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Dinginkan, saring
- Diminum sekaligus, 2 kali sehari

Lainnya : 

Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari. 

Sementara penelitian Beni Warman dari FMIPA Universitas Andalas dan Retno Sudewi dari Universitas Gajah Mada, memperkuat bukti kehebatan daun salam. Keduanya menyimpulkan fakta bahwa ekstrak daun salam berkhasiat pula menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vivrio Cholera dan Salmonella Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi serangan diare.

http://wolipop.detik.com/

Penyajian Daun salam sebagai bentuk "TEH CELUP"

Ternyata sekarang Daun Salam dapat dinikmati dalam bentuk lain, seperti kita menikmati daun teh dengan dicelup. 

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
http://hendrinova.blogspot.com/2010/05/gempur-asam-urat-dengan-daun-salam.html
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar