Kombinasi Vaksin Suntik dan Oral Diklaim Lebih Ampuh Tangkal Polio

Posting Komentar

London, Menggabungkan dua jenis vaksin polio dari dua metode dipercaya mempercepat penyembuhan. Metode pertama dengan suntik dan yang lain melalui vaksin oral. Dengan demikian, kekebalan tubuh menjadi lebih baik sehingga penyakit bisa lebih cepat dibasmi.

Peneliti di Inggris dan India mengatakan vaksin polio tidak aktif atau inactivated polio vaccine (IPV) bisa memberikan perlindungan lebih lama jika diberikan bersamaan dengan vaksin polio oral hidup atau oral polio vaccine (OPV). IPV sendiri diberikan dengan cara suntik dan OPV berbentuk obat minum.

Polio yang mewabah di wilayah Asia, Afrika dan Eropa selama 10 tahun terakhir telah menghambat upaya untuk pembasmian penyakit. Polio disebabkan oleh virus yang mereplikasi dalam usus dan dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran seseorang yang terinfeksi, biasanya karena sanitasi yang tidak baik.

Polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total hanya dalam beberapa jam. WHO telah memperingatkan berulang kali bahwa selama seorang anak terinfeksi polio, anak-anak lain di sekitarnya memiliki risiko yang sangat besar.

Sosialisasi vaksin ini telah dimulai sejak tahun lalu. Pencegahan telah mencakup 20 juta anak-anak di Suriah dan negara-negara sekitarnya. Beberapa dosis OPV digunakan saat itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh di antara anak-anak yang berisiko.

"Karena disuntikkan ke lengan, IPV dianggap tidak terlalu memberikan banyak perlindungan dalam usus sehingga kurang efektif untuk mencegah penularan," kata Jacob John, profesor dari India Christian Medical College yang memimpin penelitian ini.

Penelitian timnya kali ini mencakup 450 anak-anak dari daerah perkotaan yang berpenduduk padat di Vellore, India. Mereka menemukan anak-anak itu sudah memiliki tingkat kekebalan dari OPV. Sehingga ketika IPV disuntikkan benar-benar meningkatkan kekebalan usus mereka.

"Sepertinya kekebalan terkuat dapat dicapai melalui kombinasi dari kedua vaksin," simpulnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (12/7/2014).

Polio muncul kembali di Suriah tahun 2013 untuk pertama kalinya setelah 14 tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terjadi penyebaran hingga tingkat yang lebih luas. Sehingga dilakukanlah kampanye vaksinasi darurat hingga ke daerah-daerah sekitar Suriah untuk mengantisipasi kondisi tersebut.

Sumber : http://health.detik.com/read/2014/07/12/140205/2635325/763/kombinasi-vaksin-suntik-dan-oral-diklaim-lebih-ampuh-tangkal-polio?991104topnews
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar